GERBANG SEKOLAH

Anak IPM on Action

BERSAMA ANAK YATIM: Pembina IPM SMK Muhammadiyah 1 Cikampek Miftahudin (kanan) bersama anak-anak yatim usai pemberian santunan.

Salurkan Santunan untuk Yatim

KOTABARU, RAKA – Dengan semangat Surat Al Maun, anak-anak SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) berusaha memperhatikan orang-orang yang terbelakang, tertindas, dan masih di bawah garis kemiskinan. Alhasil, mereka bisa menghimpun donasi dan menyalurkannya kepada anak-anak yatim.

Seperti yang mereka lakukan baru-baru ini, sebanyak 50 anak yatim dikumpulkan, kemudian diberi santunan dan diberi siramah rohani di Aula BKK SMK TI Muhammdiyah 1 Cikampek. Kegiatan itu bersamaan dengan HUT IPM ke 60.
Ketua IPM Ranting SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek Eka Mulyani mengatakan, kegiatan santunan untuk anak yatim ini merupakan program kerja yang wajib dilakukan. “Alhamdulillah, para guru di sekolah kami banyak yang jadi orangtua asuh,” ungkapnya kepada Radar Karawang.

Pembina IPM Miftahudin mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya menyalurkan bantuan saja, tetapi juga meningkatkan sumber daya manusia anak-anak yatim. “Jadi kita tidak hanya menyantuni saja, tapi bertanggung jawab terhadap pendidikan mereka, agar kelak mereka menjadi manusia yang berguna, beriman dan bertakwa,” tuturnya.

Ia melanjutkan, anak-anak IPM bisa membuat program tersebut karena mereka memahami spirit surat Al Maun, yang ditekankan sejak lama oleh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Karena, bisa saja orang yang disebut sebagai pendusta agama adalah justru orang yang hanya melakukan salat tapi abai terhadap anak yatim. “Dalam surat Al Maun mengatakan, tahukah kamu yang mendustakan agama, yang enggan memberikan perhatian kepada anak-anak yatim yang tidak berdaya, dan abai pada kebutuhan orang miskin,” katanya.

Menurutnya, saat anak-anak IPM menyampaikan program orangtua asuh untuk anak yatim kepada para guru, mereka mendapat apresiasi dan para guru sangat antusias untuk menyukseskan program tersebut. “Alhamdulillah, para guru di SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek, sangat antusias menjadi orangtua asuh,” tuturnya. (psn)

Related Articles

Back to top button