
Radarkarawang.id- Selama satu dekade Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI), sinergi Toyota mendukung cita-cita pemerintah menghadirkan alat transportasi handal bagi masyarakat.
Toyota Indonesia telah tumbuh berkembang bersama masyarakat sebagai bagian dari solusi mobilitas dan transportasi sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Bukan perjalanan singkat untuk Toyota Indonesia yang memulai perjalanan 5 dekade dengan aktivitas impor CBU, berlanjut dengan melakukan produksi local.
Mengembangkan pemasok lokal dari hulu hingga hilir, hingga pengembangan Research & Development (RnD). Perjalanan tersebut dapat terwujud seiring dengan pengembang SDM dalam negeri.
Sebagai industri otomotif nasional besar yang menaungi lebih dari 360.000 tenaga kerja yang terlibat di seluruh rantai usaha, pengembangan SDM.
Baca Juga: Pemprov Bakal Bangun 25 Rumah di Karangligar
Kekuatan SDM ahli dan tersertifikasi berperan penting dalam meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri, termasuk dengan kehadiran AKTI.
AKTI merupakan wadah pendidikan tinggi dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam mencetak lulusan berdaya saing tinggi, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada Kamis, (18/9) AKTI meluluskan angkatan ke-9 sebanyak 70 lulusan, terdiri dari 54 mahasiswa program studi D2 jurusan Tata Operasi Perakitan Roda Empat (TOPKR) dan 16 mahasiswa program studi D1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO).
”Selama 1 dekade, AKTI menjadi cerminan sinergi dalam mendukung cita-cita Pemerintah memperkuat pembangunan SDM berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, khususnya melalui pendidikan vokasi,” kata Nandi Julyanto Presiden Direktur PT TMMIN.
“AKTI dapat menjadi jembatan lahirnya generasi-generasi unggul dengan semangat inovasi tanpa henti—mereka yang Tanggap, Tangkas, dan Tangguh,” tambah Nandi.
Pada kelulusan kali ini juga TMMIN meluncurkan buku 1 Dekade keberadaan AKTI di Indonesia yang berisi seluk beluk inisiasi pembentukan sejak awal didirikan hingga selama 10 tahun berdiri.
”AKTI menjadi cerminan hubungan pendidikan dan industri dalam mencetak lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang berperan dalam membangun kekuatan industri nasional,” ungkap Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Tonton Juga: POHON MIRING DITINGGALKAN PENGUNJUNG
Sejak berdiri pada Desember 2015 di kawasan pabrik TMMIN Karawang, AKTI telah mencetak 429 lulusan generasi digital berdaya saing tinggi.
Para alumni sudah berkarya di PT TMMIN maupun rantai pasok Toyota Indonesia. Beberapa bahkan menempati posisi Team Leader di Press.
Mereka juga mendapat kesempatan penugasan ke luar negeri, seperti Filipina, Thailand, Malaysia, dan Jepang.
TMMIN proyeksikan lulusan AKTI mampu lebih cepat meraih posisi team leader bahkan bisa menduduki posisi strategis di TMMIN dan rantai pasok lainnya.
Jika awalnya pada 2015 hanya 176 orang pendaftar dan menerima hanya 32 siswa, pada 2024 jumlah pendaftar melonjak hingga 6.297 orang dari seluruh Indonesia dan menerima hanya 64 siswa.
Kurikulum awal difokuskan pada program studi D1 Studi Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO). Program studi kemudian diperluas dengan menghadirkan program studi D2 Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 (TOPKR4). (rls)