KARAWANG, RAKA – Berbaret hijau, berhasduk hijau strip putih, berkemeja coklat kheki, bercelana biru, itu tampak sedang asyik memperhatikan kakak kelasnya menyiapkan tenda, sebagai bagian dari materi bertahan hidup di hutan.
Menjadi anggota kepanduan Hizbul Wathan di SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek, mereka dituntut agar serba bisa, termasuk menyesuaikan diri saat berada di hutan gunung. Karena salah satu kegiatan mereka diantaranya melakukan pendakian. “Kegiatannya seru, tidak ngebosenin,” ungkap Abdul (16).
Ia melanjutkan, selama kegiatan dia sangat bersemangat mengikuti materi yang sudah disiapkan oleh panitia. Menurutnya, kepanduan Hizbul Wathan sangat berbeda dengan kepanduan yang pernah dia ikuti saat SMP. “Di Hizbul Wathan kita benar-benar dididik menjadi pandu muslim sejati. Terutama pasal solat, benar-benar sangat diperhatikan,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan oleh Fadli. Menurutnya, pandu Hizbul Wathan selain mengajarkan rasa peduli terhadap sesama, jujur dan tanggung jawab, juga sangat menakankan ketaatan kepada Allah SWT. “Semua kegiatan yang berlangsung bergembira dan menyenangkan, langsung dihentikan saat azan berkumandang. Kita semua langsung ke masjid dan solat. Ini berbeda dengan kepanduan lagi,” tuturnya.
Sekretaris Kwarda Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Karawang Diki Setiadi mengatakan, pandu Hizbul Wathan diajarkan bagaimana meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. “Ini sangat penting, karena akidah yang kuat akan menghasilkan pandu yang hebat,” tuturnya.
Ia melanjutkan, kegiatan diawali dengan apel pagi, kemudian materi tentang Al Islam, Kemuhammadiyah, dan Hizbul Wathan. “Mereka antusias, dan semakin memahami Hizbul Wathan. Terutama sejarah kepanduan di Indonesia” tuturnya. (psn)
