Anak Pramuka Harus Berani Kotor
BERANI KOTOR : Pramuka SMK Sehati Karawang tetap ceria meski baju, muka dan badannya dipenuhi tanah.
KLARI, RAKA – Banyak tantangan serta ujian yang harus dilakukan untuk dapat masuk dan menjadi anggota pramuka. Hal itu dirasakan oleh siswa SMK Sehati Karawang yang dipenuhi lumpur pada saat mengikuti ospek ekskul pramuka.
Pradana SMK Sehati Karawang M Rizky Husaeni mengatakan, setiap siswa yang hendak masuk dan menjadi anggota ekskul Pramuka tentunya tidak mudah begitu saja. Karena calon anggota akan diuji terlebih dahulu salah satunya pada mental. “Karena hal mendasar yang harus kita tanamkan adalah kepercayaan diri atau mental pada anggota,” ucapnya, kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, selain mental, calon anggota harus mampu dan siap ditugaskan dalam kondisi apapun dan dimanapun, salah satunya dengan menguji para siswa dengan kegiatan fisik yang cukup ekstrim mulai dari merangkak di tanah kotor sampai melintasi berbagai macam rintangan. “Apapun risikonya harus siap menanggungnya, karena menjadi seorang pramuka harus tangguh dan kuat,” tambahnya.
Ia berharap, para calon anggotanya tersebut bisa menghadapi tantangan dengan lancar dan sukses, sehingga saat menjadinya anggota baru, para anggota dapat menikmati proses selama menjadi anggota pramuka. “Kita tidak mau anggota kita cengeng, kita mau mereka kuat menghadapi segala medan dan permasalahan,” paparnya.
Hal serupa disampaikan Ludia Nopiyanti, Pramuka menjadi salah satu ekskul yang memiliki nilai lebih dibandingkan ekskul lainnya. Karena ekskul pramuka dapat melatih dan membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik lagi serta memiliki rasa tanggungjawab lebih. “Di sini kita diajarkan untuk bertanggungjawab apa yang kita lakukan dan mecetak kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” terangnya.
Tak mau kalah, Yachob Priyandhanu berpesan kepada seluruh siswa, untuk terus belajar dan berproses melalui berbagai macam ekskul yang ada. Menurutnya kegiatan tersebut dapat memberikan pengalaman hidup serta bekal untuk masa yang akan datang. “Karena perbuatan atau usaha yang kita lakukan saat ini akan terasa manfaatnya setelah lima sampai sepuluh tahun ke depan,” pungkasnya. (mal)