Uncategorized

Anak Salemba Belajar Usaha

LEMAHABANG WADAS, RAKA – Siswa SMAN 1 Lemahabang membentuk 40 Kelompok Usaha Siswa (KUS). Program yang digulirkan Dirjen Pembinaan SMA tersebut, direalisasikan dengan ragam wirausaha yang dipamerkan dalam bentuk bazar.

Mereka mengelola rekayasa usaha, pengolahan, kerajinan dan budidaya. Omset hasil usaha yang dibiayai Rp1 juta per kelompok tersebut, kini sudah mencapai Rp900 ribu per bulannya.

Kasubag TU SMAN 1 Lemahabang Jaja Jalaludin mengatakan, para siswa sudah membentuk 40 kelompok usaha, dimana per kelompoknya terdiri dari 9 anggota yang didampingi satu pembina dan satu orang pendamping. Mereka adalah siswa kelas X yang baru masuk di tahun ajaran 2017/2018 ini.

Di Karawang sambungnya, SMAN 1 Lemahabang jadi satu-satunya SMA yang dipilih Dirjen PSMA untuk mengelola KUS, termasuk selama workshop Wirausaha dan Workshop motivasinya. Setelah mendapati program ini, SMAN 1 Lemahabang memiliki kewajiban menyosialisasikan KUS kepada sekolah-sekolah imbasnya, seperti SMAN 1 Telagasari, SMK PGRI Lemahabang dan sekolah lainnya. Semuanya, digelar dengan puncaknya yaitu saat bazar sekaligus perayaan Milad SMA beberapa bulan terakhir. “Kita jadi pilot project program KUS ini, semua siswa antusias dalam membentuk kelompok dan mengulik wirausaha,” katanya.

Kepala SMAN 1 Lemahabang Hj Lilis Saidah mengatakan, di Jawa Barat ada 9 SMA yang diberi program KUS dari Dirjen PSMA, salah satunya adalah SMAN 1 Lemahabang. Pihaknya mengapresiasi kepercayaan tersebut kepada sekolahnya, karena dengan membentuk KUS dan stimulan modalnya, pola pikir anak akan semakin rajin usaha dan berketerampilan hidup.

Sehingga, dalam dan luar sekolah life skill wirausaha akan jadi penguasaannya, baik yang berminat dalam kriteria usaha wirausaha, baik rekayasa, budidaya, pengolahan maupun kerajinan. Namun yang terpenting tertuang dalam actionnya planning, dari awal sampai akhir menerima serapan wawasan kewirausahaan. “Semua tahapan dilalui, kita jalan terus dan semangat, karena kita ini adalah sekolah yang selalu siap pola pikirnya,” ujar Lilis

Dia menambahkan, tahapan dari mulai pelatihan, workhosp kewrausahaan dan mengundang narasumber ahli dilalui, termasuk sosialisasi kepada sekolah imbas. Dia tidak mau menyia-nyiakan peluang usaha yang diberikan modal dari Dirjen PSMA tersebut. Karenanya semua siswa yang masuk kelompok terus diarahkan. “Puncaknya itu kita bazarkan di acara milad SMA. Alhamdulillah siswa senang wirausaha tuh,” pungkasnya. (rud)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button