PURWAKARTA

Anarko Sindikalis Tumbuh di Purwakarta

PURWAKARTA, RAKA – Melihat fenomena anarko sindaklis pasca peringatan may day pada 1 Mei di Bandung kemarin, menyisakan sejumlah pertanyaan, apakah bibit Anarko Sindikalis ini ada di Purwakarta atau tidak.

Salah Seorang pengamat sosial, Rohendi mengatakan, di Purwakarta ada gerakan yang sama seperti di Bandung, namun kemunculannya tidak membuat kerusakan di muka umum. Seperti corat-coret tembok ataupun merusak kendaraan. “Kemarin ada gerakan massa yang berbaju hitam dan mengatasnamakan diri anarko Purwakarta, ini bisa jadi terhubung dengan gerakan anarko lain,” terangnya.

Anarko Sindikalis, lanjut dia, merupakan cabang dari aliran pemikiran anarkisme yang mengkritik ketimpangan kelas. Gerakannya nir-kekerasan, membela serikat buruh, persamaan, dan memperjuangkan keadilan sosial. “Mereka mengusung pemenuhan hak buruh, hak hidup yang layak,” ujarnya.

Gerakan itu, kata Rohendi, melawan fundamentalisme pasar atau kapitalisme yang sangat masif di Indonesia. Idenya sama dengan yang diusung Marxisme.

Dosen yang mengajar teori-teori sosiologi dan ilmu komunikasi ini menyebutkan, spirit perjuangan mereka adalah memperjuangkan buruh dan melawan kapitalisme global yang mendera berbagai lini kehidupan. “Gerakan pembebasan buruh menjadi ruh mereka,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, di Purwakarta masih belum banyak, tapi harus jadi perhatian. “Mesti ada pemberitahuan soal macam-macam gerakan sosial, sehingga masyarakat bisa mengetahui serta pemerintah tidak asal mengecap, hari ini seakan akan kaum anarko sindikalis seperti komunisme,” runutnya.

Sementara, Enggar, salah seorang yang ikut dalam aksi berbaju hitam tersebut mengatakan, dirinya berpartisipasi hanya untuk mengenalkan bahaya kapitalisme dan struktur yang menindas. “Jika negara bukan menjadi alat untuk mencapai kebaikan, maka pada saat yang sama negara tengah jadi alat penindas baru, dan itu juga mesti kita lawan,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Back to top button