KARAWANG, RAKA – Pembangunan taman dan air mancur di Interchange Karawang Barat cukup dibiayai corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Maka, anggaran yang sudah diploting pada APBD 2020 sebesar Rp2 miliar itu bisa direposisi untuk kegiatan lain.
Kepala Dinas PRKP Karawang Ramon Wibawa Laksana mengatakan, selain PT Wika, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan perusahaan lain yaitu Summarecon dan akan siap untuk membantu. Anggaran yang akan diterima dari kedua perusahaan tersebut sekitar Rp2,5 miliar. Sehingga kemungkinan besar pembangunan tersebut full dari CSR dan tanpa APBD. “Rencananya Wika Rp1,5 miliar dan Summarecon Rp1 miliar. Tapi dari Wika untuk memperbaiki gerbang Karawang dan menata fly over,” katanya kepada Radar Karawang, Rabu (18/17).
Sementara anggaran yang sudah diploting untuk pembangunan taman dan air mancur dari APBD, lanjutnya, akan direposisi untuk kegiatan lain yang juga masih dalam bidang pertamanan. “Itu tentunya direposisi untuk kegiatan pertamanan lain,” ucapnya.
Menurutnya, masih banyak pekerjaan pertamanan lain yang harus dikerjakan. Salah satunya ialah penataan gedung pemda II. “Gedung pemda dua juga kan penataannya nanti seperti apa kan belum,” ujarnya.
Dikatakan Ramon, awalnya pembangunan taman dan air mancur tersebut dianggarkan Rp6 miliar. Namun karena mempertimbangkan kondisi keuangan daerah, maka anggaran tersebut dipangkas menjadi Rp2 miliar. Kemudian setelah melakukan komunikasi dengan beberapa perusahaan, pihaknya mendapatkan kucuran dana CSR. “Mudah-mudahan full dari CSR,” pungkasnya. (nce)
