KARAWANG, RAKA – Hingga tahun 2023 sekarang masih terdapat jalan yang mengalami kerusakan di Kecamatan Telukjambe Barat. Hal ini terlihat di jalan arah menuju Pasar Jati. Herry (29), warga sekitar menyampaikan kerusakan di jalan tersebut parah dan hal ini dapat membahayakan pengendara kendaraan. Kerusakan yang terjadi berupa lubang yang dalam. Selanjutnya di sekitar area pun sering terjadi kemacetan akibat mobil besar yang melintas. “Jalannya banyak yang berlubang, dalem-dalem lagi lubangnya, hampir sepanjang jalan dan membahayakan pengendara, kalau sore itu pasti macet banyak mobil gede,” ujarnya, pada Kamis (9/2).
Ia berharap agar pemerintah daerah melakukan perbaikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kecelakaan lalu lintas. Masyarakat sekitar hanya memperbaiki dengan melakukan penambalan dengan menggunakan bahan dan alat seadanya. “Memang saya lihat beberapa waktu lalu ada perbaikan jalan disitu, cuma ditambal-tambal dong, dan sekarang rusak lagi, semoga segera ada perbaikan,” tambahnya.
Chris Priyanto, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Karawang menyatakan, perbaikan ruas jalan mulai dari Badami menuju Kecamatan Tegalwaru menjadi tanggungjawab dari Pemerintah Provinsi. Ia melanjutkan anggaran ini terletak di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi. Anggaran perbaikan sebesar 8.826.000.000 dengan menggunakan e-katalog dan telah masuk dalam RUP Provinsi. “Di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat ada program pemeliharaan berkala, ruas jalan, Palumbonsari, Johar, Tegalwaru Loji sebesar Rp 8.826.000.000 menggunakan e-katalog, dan ini masuk RUP Provinsi, jadi ini kewenangan provinsi yang akan melaksanakan perbaikannya, kalau daerah sifatnya hanya monitoring dan koordinasi,” ungkapnya.
Ia mengaku telah menyampaikan kerusakan tersebut sejak tahun 2022 lalu. Ia melanjutkan pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan pelelangan dengan jumlah anggaran sebesar 10 milliar. “Ini sudah kita sampaikan ke pemprov sejak tahun 2022 saat viral jalan Rengasdengklok kini bahkan akan dilelang di Provinsi, anggaran nya pun mencapai 10,9 miliar,” tutupnya. (nad)
