Novi Gunawan
KARAWANG, RAKA – Pembangunan taman yang awalnya sudah dianggarkan Rp10 miliar pada APBD tahun 2020, kini hanya Rp3,5 miliar. Pengurangan anggaran yang cukup besar itu karena adanya refocusing untuk percepatan penanganan Covid-19.
Kepala Bidang Pertamanan Novi Gunawan mengatakan, refocusing untuk penanganan Covid-19 pada Dinas PRKP cukup besar. Di bidang pertamanan, anggaran pembangunan taman yang semula Rp10 miliar, berkurang hingga menjadi 3,5 miliar. Untuk itu, pada tahun 2020 ini ada beberapa titik pembangunan taman yang belum bisa direalisasikan. “Kalau pembangunan taman tetap ada tapi tidak sebanyak perencanaan,” kata Novi, kepada Radar Karawang, Kamis (18/6).
Rencananya, kata dia, pada tahun 2020 ini pihaknya akan membangun taman di beberapa kecamatan di Karawang. Hal itu dilakukan agar setiap kecamatan di Karawang memiliki taman sebagai fasilitas masyarakat dan juga penghijauan. “Harusnya di Cibuaya, Kutawaluya, Kantor Diklat, RSUD, Klari dan Cikampek,” ujarnya.
Untuk pembangunan taman di bundaran Karawang Barat, lanjutnya, akan dilanjutkan pada tahun ini melalui dana CSR. “Tetap dibangun tapi tamannya saja. Gerbang Karawang Barat dan air mancurnya belum,” kata Novi. Novi juga mengatakan, selain anggaran pertamanan, anggaran untuk penerangan jalan umum juga dikurangi. Untuk PJU ada pengurangan sehingga hanya dianggarkan Rp8 miliar untuk pembangunan dan Rp4 miliar untuk pemeliharaan. “Tahun ini ada pemasangan 30 titik di setiap kecamatan,” ujarnya. (nce)