KARAWANG

Anggota Dewan Diminta Patungan Rp1 M

DISKUSI : Para kepala desa saat diskusi soal bantuan terdampak Covid-19 yang akan disalurkan ke warga.

KARAWANG, RAKA – Melihat dana bantuan covid-19 yang akan digelontorkan berpotensi gaduh, Apdesi Karawang ajak para anggota dewan patungan Rp1 milyar. Kata Sekjen Apdesi Karawang Alek Sukardi, dana bantuan dari provinsi dan kabupaten untuk masyarakat terdampak virus corona tidak akan cukup untuk jumlah KK di Kabupaten Karawang.

Bahkan, jika dana provinsi dan kabupaten itu ditambah dengan dana desa disertai regulasinya tetap tidak akan cukup. Maka dari itu, ia mengajak para anggota dewan patungan Rp1 miliar. “Kalau dari 50 anggota dewan, masing-masing nyumbang Rp1 miliar. 50 ribu warga bisa terselamatkan,” ucapnya.

Diketahui, dana aspirasi anggota dewan masing-masing mendapatkan Rp5 miliar. Sementara sumbangan untuk tiap desa hanya Rp200 juta, coba ditambah menjadi Rp1 miliar per anggota dewan, masyarakat akan terbantu. “Tidak tiap tahun juga kok, karena keadaan mendesak korona saja,” ujar Alek.

Masalahnya, lanjut Alek, terdapat pengurangan kuota penerima bantuan corona dari kabupaten, yang awalnya untuk 35 ribu KK, saat ini menjadi 25 ribu KK saja. “Kalau boleh, semua penerima disama ratakan jumlah nominalnya, tapi kami minta dibuatkan payung hukumnya,” tegasnya.

Hal senada dikatakan Kades Cemarajaya Yomgliem Supardi, mengenai dana bantuan corona ini, masyarakat berharap bisa mendapatkan seluruhnya, kecuali penerima PKH dan BPNT. Karena masyarakat menilai, wabah ini bukan saja menimpa warga miskin, tapi keseluruhan. 

Mendengar hal tersebut, Yongliem meminta agar penerima bantuan corona ini bisa disama ratakan. Masalahnya, jika hanya sebagian masyarakat yang kenagian, sementara yang lainnya tidak kebagian, akan membuat gaduh. “Kalau gak ada yang kebagian pasti gaduh. Makanya kita ingin disamaratakan, semua masyarakat mendapatkan dana bantuan corona ini. Tapi harus ada payung hukumnya,” tutupnya. (rok)

Related Articles

Back to top button