Karawang

Jimmy: Siswa Dijewer, Dijemur Biasa

KARAWANG, RAKA – Martabat seorang guru kini mulai luntur. Pola pendidikan pun berubah. Orangtua murid lebih mudah menyalahkan guru jika anaknya diberi sanksi karena melanggar aturan sekolah. Akibatnya, guru jadi ragu memberi sanksi, karena khawatir menjadi malapetaka. Dikriminalisasi misalnya. Tak jarang hal itu menimpa guru.

Melihat persoalan itu, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari meminta kepada orangtua siswa, jika anaknya dijewer, dijemur, disuruh lari oleh gurunya karena melanggar aturan sekolah, harus memahami jika itu adalah sebuah pendidikan. “Dijewer, dijemur biasa kalau melanggar aturan. Beda lagi kalau sampai berdarah-darah,” ungkapnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, untuk melahirkan generasi yang bermartabat, perlu kerjasama antara semua pihak. “Gurunya harus jadi pendidik, bukan pengajar. Termasuk orangtua,” ujarnya.
Menurutnya, para alumni yang hari ini memiliki ilmu, harus tetap rendah hati. Harus melayani masyarakat. “Pejabat harus mudah ditemui masyarakat,” katanya. (apk)

Related Articles

Back to top button