
KARAWANG, RAKA- Bupati Karawang Aep Syaepuloh pada 2022 lalu sempat menjanjikan akan membangun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Telukjambe Timur di tanah Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) di Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur namun sampai saat ini belum ada rencana tersebut belum direalisasi.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Karawang Yanto mengatakan, untuk unit sekolah baru (USB) di tahun 2024 hanya ada untuk sekolah dasar (SD) di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, adapun untuk tingkat SMP sama sekali tidak ada.
“Kalau untuk masalah kebijakan itu berada di tangan Kadis, kalau di bidang hanya melaksanakan atau menjalankan kebijakan yang sudah dibuat. Jadi untuk SMPN 3 Telukjambe saya kurang tahu jadinya seperti apa,”tuturnya, Kamis (19/9).
Disampaikannya, bahwa dirinya sempat mengetahui terkait rencana pembangunan USB SMPN di Telukjambe Timur. Akan tetapi tidak pernah ada kebijakan sampai tahun 2024 untuk USB SMPN. “Pernah dengar tapi gak tau kejelasannya,”tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disdik Kabupaten Karawang Cecep Mulyana belum bisa memberikan keterangan karena saat awak media mendatangi kantornya yang bersangkutan tidak ada ditempat.
Sebelumnya Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Purwadana Lukman N. Iraz mengatakan, saat ini yang dibutuhkan masyarakat Purwadana sarana pendidikan bukan taman sehingga apabila tanah Fasos dan Fasum dari Resinda dibangunan taman maka pihaknya akan menolak.
“Kita akan tolak, akan kepung dan bila perlu turun ke jalan bersama rakyat Purwadana apabila itu dilanjutkan untuk pembangunan taman. Kami membutuh pendidikan bukan taman,”tegasnya. (zal)