Karawang

KKT Kesetaraan Terbentuk, Minta Dukungan APBD

KARAWANG, RAKA – Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Kabupaten Karawang membentuk Kelompok Kerja Tutor (KKT). Komunitas ini akan menjadi role model bagi sekolah non formal di Indonesia. Hal ini dikarenakan belum banyak KKT keseteraan yang terbentuk.
Ketua Forum Komunikasi (FK) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Karawang Heru Saleh memaparkan, pembentukan telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005. “KKT ini di Indonesia baru ada beberapa dan salah satunya ada di Kabupaten Karawang,” ujarnya, Jumat (21/10).
Ia melanjutkan, adanya KKT kesetaraan menjadi hal wajib bagi lembaga pendidikan non formal sebagai turunan dari Forum Tutor yang ada di tingkat pusat. Tugas forum tersebut untuk melakukan analisis terhadap kurikulum. Selain itu untuk pengembangan teknologi informasi bagi lembaga non formal. “Diharapkan adanya perhatian secara khusus dari pemerintah daerah, seperti kelompok kerja sekolah formal dan mudah-mudahan bisa diberikan biaya anggaran oleh pemda,” tambahnya.
Heru menambahkan, peran utama dari kelompok ini untuk penyesuaian implementasi Kurikulum Merdeka yang sesuai dengan karakter dari sekolah non formal. Kemudian ia mengungkapkan akan diberikan bimbingan secara teknis dan peningkatan kapasitas. Hal tersebut agar adanya perkembangan di Kurikulum Merdeka yang diterapkan. “Jauh sebelum kurikulum merdeka diberlakukan, kami di pendidikan non-formal sudah lebih dulu mengimplementasikannya, sekarang kita perlu meningkatkannya,” paparnya.
Herman, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang menyatakan, keberadaan PKBM atau sekolah non-formal dapat melakukan kontribusi dalam peningkatan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Karawang. Oleh sebab itu, pemerintah berkomitmen untuk membantu dan memfasilitasi kebutuhan PKBM untuk terus berkembang menjadi lebih baik. “Pemerintah Kabupaten Karawang akan membantu meningkatkan kualitas pengelola PKBM. Setelah pembentukan, KKT ini harus ditingkatkan kapasitasnya dengan pelatihan dan bimtek,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button