PURWAKARTA, RAKA – Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 1 Sukasari bersama TNI-Polri dan pemerintah setempat berkomitmen untuk menekan angka putus sekolah. Hal itu dilakukan dengan cara door to door mensosialisasikan PPDB. “Kami bersama Babinsa, Babinkamtibmas dan aparatur pemerintahan kecamatan dan desa terus menerus dari rumah ke rumah untuk memeberikan motivasi dan semangat para orang tua agar terus menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” kata Kepala SMAN 1 Sukasari, Ahmad Riva’i, Senin (17/6).
Dia menambahkan, pihaknya sengaja menggandeng unsur TNI-Polri dan pemerintah setempat untuk terus memeberikan pemahaman kepada orang tua tentang pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Ahmad mencontohkan pada tahun 2018 lalu, di hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tak lebih dari lima orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk bersekolah di SMAN 1 Sukasari. “Ya ini berkaca pada tahun lalu,” tambahnya.
Dengan upaya tersebut, lanjut Ahmad, membuahkan hasil yang cukup baik, karena terjadi penambahan minat anak untuk meneruskan sekolah dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke tingkat SMA. “Alhamdulillah di hari pertama PPDB ada lebih dari 20 orang tua yang mendaftarkan anaknya ke SMAN 1 Sukasari. Ini peningkatan yang cukup baik dari tahun sebelumnya,” jelasnya.
Tahun lalu, tambahnya, yang melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Sukasari hanya 75 siswa dari 200 siswa yang lulus SMP se Kecamatan Sukasari. Nah semoga di tahun ini semua siswa yang lulus SMP di Kecamatan Sukasari bisa melanjutkan di SMAN 1 Sukasari. “Tahun lalu, khususnya Desa Ciririp, Desa Sukasari dan Desa Parungbanteng, sangat sedikit yang melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Sukasari,” bebernya.
Danramil 1905 Jatiluhur, Kapten Arm Bambang Priyambodo mengatakan, pihaknya memerintahkan Babinsa untuk terus mengedukasi dan menyerukan kepada segenap wali murid atau orang tua yang memiliki anak masih duduk di bangku pendidikan mulai dari tingkat SD sampai SMA di wilayah Kecamatan Sukasari tentang pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Kami berkomitmen bersama jajaran Polri, pihak pemerintah dan sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Sukasari agar tak ada anak yang putus sekolah sebatas SD,” singkatnya. (ris)
