Karawang

Aparat Desa Keluhkan Data BPNT

CEK DATA: Aparat Desa Pancawati, Kecamatan Klari memeriksa calon penerima kartu BPNT. Mereka menyayangkan akurasi data BPNT yang dinilainya kurang akurat, pasalnya ada KPM yang sudah meninggal masih dapat bantuan.

KPM Meninggal Masih Terdata

KARAWANG, RAKA- Data penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial masih menjadi kendala di lapangan. Masih banyak orang yang telah meninggal dan bekerja menjadi karyawan di pabrik mendapatkan bantuan. Seperti yang dikatakan oleh Muhammad Yanwar Mardiansyah, kepala Seksi Pemerintahan Desa Pancawati mengungkapkan, bahwa data penerima BPNT di lapangan masih tidak sesuai harapan dan sering menjadi penyebab kemarahan di masyarakat. “Kasihan yang di bawah seperti RT selalu dibilang tidak adil bahkan disangka nepotisme,” kata Yanwar, Kamis (07/10).

Dirinya pun menambahkan bahwa di desanya pun terjadi permasalahan tersebut ada beberapa data orang yang meninggal masih masuk dalam data penerima BPNT. “Ada sekitar 20 orang yang meninggal tapi masih terdaftar sebagai penerima BPNT,” tambah pria penyuka motor Vespa ini.

Ia menuturkan, bahwa BPNT yang data penerimanya telah meninggal tetap disalurkan kepada anggota keluarganya. “Kami salurkan kepada ahli waris, namun jika ahli warisnya tidak mau menerima kita kasihkan kepada yang memang mau membutuhkan,” tuturnya.

Melihat sering terjadinya keributan di lapangan karena masih banyak yang tidak tepat sasaran. Yanwar meminta kepada Dinas Sosial sering mengadakan perbaruan data dan melibatkan pemerintah desa. “6 bulan sekali lah harusnya data penerima BPNT itu diperbaharui, agar ketika ada yang meninggal sudah tidak tercatat lagi,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang pemuda Desa Pancawati Muhammad Nurhasan (25) meminta supaya dat)a penerima BPNT itu harus benar-benar tepat sasaran. “Saya sih berharap yang benar-benar miskin yang membutuhkan jangan sampai orang kaya dapat BPNT,” tutupnya. (cr8)

Related Articles

Back to top button