HEADLINEKARAWANG

Apdesi Minta Realisasi Bansos Ditunda

Alek Sukardi

KARAWANG, RAKA- Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Karawang meinta realisasi bantuan sosial (bansos) gubernur tahap dua ditunda sampai ada kejelasan data penerima bantuan.

Apdesi menilai, berkurangnya data penerima bansos gubernur tahap dua menjadi gejolak. Penyusutan data yang dinilai drastis itu di nilai mengancam wibawa pemerintah desa terhadap masyarakat yang sebelumnya masuk data. Selain mengultimatum untuk menunda distribusi tahap dua sepekan kedepan, organisasi para kades ini berencana mendatangi Dinas Sosial Jawa Barat meminta kejelasan. “Rencananya Ketua Apdesi Karawang akan datangi Dinsos Jabar kaitan bangub yang dikurangi kuotanya. Kita sepakat untuk bansos provinsi sementara ditolak, sambil menunggu hasil pertemuan di Dinsos Jawa Barat,” kata Humas Apdesi Karawang H Udin Abdulghani, Rabu (8/7).

Sekretaris Apdesi Karawang Alek Sukardi mengatakan, pihaknya ingin memastikan apakah benar pengurangan kuota penerima bansos gubernur untuk semua desa di Kabupaten Karawang saja, atau di seluruh Jawa Barat. Selanjutnya, Alek ingin tahu alasannya jika memang ada pengurangan. Kemudian kalau benar dikurangi, berarti ada dana yang tidak disalurkan pemprov dan dana tersebut mau dikemanakan. “Kita kan sama-sama tahu kalau dana untuk BST, baik dari pusat, pemprov, pemda maupun desa itu hasil refocusing yang berarti dananya sudah ada dan siap distribusikan,” tegasnya.

Sementara itu, PT POS Indonesia Kabupaten Karawang menyerahkan sebagian retur paket bantuan non tunai (yang berupa telur) dari Gubernur Jawa Barat tahap pertama kepada Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berlokasi di Kecamatan Cilebar. “Karena kondisi sudah rusak dan tidak layak konsumsi, bantuan non tunai berupa telur diserahkan ke BLUPPB untuk pemanfaatan benih ikan,” ungkap Kepala POS Indonesia Cabang Karawang, Meliana Risna.

Risna mengungkapkan, sebanyak 4.087 sisa paket bantuan gubernur tahap pertama sudah dikembalikan. Retur paket non tunai tersebut tidak tersalurkan karena data penerima telah meninggal dunia atau pindah alamat. Selanjutnya, kata dia, PT POS Indonesia Karawang kembali akan menyalurkan paket bantuan Gubernur Jabar tahap kedua mulai, Kamis (9/7) hari ini. “Untuk tahap kedua ada sebanyak 57.935 keluarga penerima manfaat yang akan menerima. Bantuan akan dikirimkan mulai besok sampai 11 hari ke depan,” pungkasnya. (rok/dis)

Related Articles

Back to top button