Uncategorized

Aria, Hafidzah dari Dusun Rengasjaya

RENGASDENGKLOK, RAKA – Ketidakmampuannya melihat tidak lantas membuat Aria (7) mengeluhkan nasibnya. Justru sebaliknya, keterbatasannya menjadi pemicu untuk mampu membaca Alquran dengan cara menghafal.

Penghapal Alquran asal Dusun Rengasjaya RT 53/12, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok ini mengaku bisa menghapal Alquran berkat kakek dan neneknya yang mengurusi sejak kecil. “Kakek dan nenek ngajarin saya untuk bisa baca Alquran. Mereka yang menyemangati saya untuk menjadi hafidzah,” ujar Aria kepada Radar Karawang, Rabu (21/11).

Sementara Emen, kakek Aria mengaku bangga memiliki cucu seorang Hafidzah. Meskipun dengan keterbatasan penglihatannya, Aria mampu melantunkan ayat-ayat suci Alquran dengan lancar dan merdu. Emen yang saat itu didampingi istrinya Rohani menuturkan kalau Aria sejak usia tiga tahun sudah ditinggal mati ibunya. Sedang ayahnya pergi entah kemana tidak lama setelah ibunya meninggal.

Sejak ditinggal pergi kedua orang tuanya praktis Emen bersama istrinya yang merawat Aria. “Selain menghafal ayat-ayat panjang, suara yang diperdengarkan Aria saat membaca ayat suci Alquran juga merdu,” tutur Emen.

Hanya saja, Emen, masih menyesalkan dirinya tidak tahu harus bagaimana menyekolahkan Aria dengan kondisi matanya yang tidak bisa melihat. “Saya tidak tahu kalau ada sekolah yang bisa menjadi tempat belajar Aria namanya sekolah apa, soalnya cucu saya kan tidak bisa melihat,” sesal Emen, seraya berharap suatu ketika cucunya bisa menikmati bangku sekolah. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button