HEADLINE

Arip Purnama Juara Dayung di Thailand, PODSI Siapkan Penyambutan

KARAWANG, RAKA- Arip Purnama, siswa SMAN 2 Ciampel baru saja mengharumkan nama Kabupaten Karawang di kancah internasional dalam kejuaraan dayung di Thailand. Ia juara dalam nomor SUP. Penyambutan atlet dayung asal Karawang akan berlangsung pada Selasa (21/11) di Aula Kantor Pemerintah Daerah Karawang sebagai bentuk apresiasi kepada atlet.
Arip Purnama mengaku baru mempelajari kategori nomor tersebut pada tahun 2022 lalu. Ia mulai menekuni olahraga dayung sejak tahun 2018. “Dari 2018 saya sudah mengikuti olahraga dayung ini hanya saja untuk nomor SUP ini saya baru belajar dari tahun lalu,” ujarnya, Sabtu (18/11).
Ia menyukai olahraga ini disebabkan jarak rumah dengan venue dayung cukup dekat. Hal ini juga dimanfaatkan untuk berlatih. Ia mengaku dalam kategori SUP mengalami kesulitan, meski begitu ia tetap merasa beruntung. Ia menyampaikan membutuhkan waktu sela tiga bulan untuk berlatih sebelum kejuaraan di tingkat nasional. “Karena dayung adalah olahraga terukur cukup minim peminat dikalangan pemuda seperti saya dikarenakan rumah saya juga dekat dengan venue dayung dan saya memanfaatkannya untuk berlatih. Prosesnya cukup berat karena saya belum lama mengenal nomor ini. Hanya saja saya diuntungkan dilatih oleh pelatih saya yang sama sejak di karawang sampai ke nasional. Sekitar 3 bulan saya di latih di pelatda Jabar setelah itu ada pemanggilan untuk kejuaraan ICF World Championship yang sekarang sedang berlangsung saya dan rekan atlet lainnya di panggil untuk berlatih di pelatnas yang bertepatan di Jatiluhur Purwakarta saya berlatih di pelatnas sekitar 10 hari sebelum keberangkatan,” tambahnya.
Sumber inspirasi utama dalam hidup Arip berasal dari orangtua. Selain itu inspirasi lain juga ia peroleh dari pelatih. Sebelum mengikuti kategori nomor SUP, ia telah lama berlatih untuk nomor camping dan slalom. Setelah mengikuti kejuaraan di tingkat internasional, saat ini ia sedang mempersiapkan untuk mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON). “Kedua orang tua saya dan pelatih saya sumber inspirasi untuk menjadi seorang atlet karena beliau lah saya bisa di titik ini. Setelah ini saya akan bertatih lagi untuk mempersiapkan diri saya untuk menghadapi babak kualifikasi PON Aceh di Jakarta,” tutupnya.
Ketua Harian Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Karawang Irwan Setiawan menyampaikan terdapat perubahan jadwal penerimaan atlet dayung oleh pemerintah daerah Karawang. Ia menjelaskan, atlet dayung tersebut baru akan tiba di Indonesia pada Selasa (21/11). Rencana awal untuk penyambutan atlet dari pemerintah akan dilakukan pada Senin (20/11) tapi ada perubahan jadwal kepulangan. “Jadi setelah kita dapatkan informasi prestasi yang sangat luar biasa untuk Karawang dan timnas Indonesia, rencana kita sudah disiapkan oleh Disdikpora dan KONI Karawang, Plt Bupati Karawang akan diterima di Aula Pemda Karawang di hari Selasa. Tadinya di Hari Senin, ternyata ada perubahan jadwal kepulangan. Mereka pulang itu Senin malam dari Thailand dan sampai di Indonesia hari Selasa pagi,” ujarnya.
Setelah acara penyambutan di kantor pemerintah daerah, penyambutan akan dilanjutkan dengan diadakan arak-arakan menuju kediaman atlet. “Kita juga sudah menyiapkan dari PODSI Karawang setelah dari Pemda akan bergeser ke Cipule. Sudah berkoordinasi dengan warga, Polsek dan camat setempat untuk ada arak-arak-an. Waktu penyambutan di Pemda pukul 08.00 atau 09.00 masih tentatif ya. Kita tidak mengharapkan apreasiasi yang besar dulu, karena ini bersifat dadakan. Terpenting kita sudah diterima dulu oleh pemerintah dan ada pengakuan dari pemerintah,” tambahnya.
Setelah ini, Irwan akan mempersiapkan semua atlet dalam Pelatda jangka panjang. Ia mengaku adanya persiapan panjang akan berpengaruh besar terhadap kemampuan atlet. Ia menyampaikan prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi atlet dayung yang lain untuk dapat meraih juara. “Kita sudah berkoordinasi dengan sekretaris koni bahwa ke depan kita akan menyiapkan pelatda jangka panjang karena ini akan sangat berpengaruh. Pengalaman Porda kemarin persiapannya tidak terlalu maksimal, kita akan kembali gulirkan Karawang Unggul dalam pelatda jangka panjang. Sebetulnya anak ini baru setahun di dayung, tapi dia mempelajari beberapa nomor. Arip ini akan menjadi motivasi untuk mereka bahwa dayung juga olahraga yang menjanjikan. Kalau dayung prestasi internasional sudah luar biasa, tapi untuk kejuaraan dunia yang sampai meraih emas baru sekarang. Arip ini justru asli penduduk Cipule dan masih muda juga,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button