CILAMAYA WETAN, RAKA – Setelah enam tahun memimpin Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, akhirnya Aruji Ajam Atmaja menyerahkan kekuasaannya kepada Euis Herawati, pelaksana Kantor Kecamatan Cilamaya Wetan yang ditampuk menjadi pejabat sementara (Pjs) kades Tegalwaru, Kamis (18/7).
Hal itu dilakukan sesuai dengan Keputusan Bupati Karawang No: 141.1/kep.494-huk/2019 tentang pengesahan pemberhentian dengan hormat 32 kades dan pengangkatan 32 penjabat kades di wilayah Kabupaten Karawang.
Camat Cilamaya Wetan Hamdani mengatakan, pelantikan dan serah terima jabatan ini menandakan berakhirnya masa jabatan kades Tegalwaru periode 2013-2019. Atas titah bupati, siap atau tidak, kades maupun pejabat kecamatan harus siap melaksanakan tugas sampai ada pengganti kades definitif. “Rencananya bulan Februari ada pemilihan kades. Untuk Pjs kades, persiapkan diri dan segala keperluan setelah menggantikan tugas kades lama ini,” ujarnya.
Camat menegaskan, Pjs kades Tegalwaru dapat melanjutkan program yang belum terselesaikan. Terlebih, bisa seperti kesebelas kades lainnya di Kecamatan Cilamaya Wetan yang sangat aktif dan kompak. “Kades-kades di Cilamaya Wetan itu aktif, aktif menginformasikan melalui WA, ataupun secara langsung. Dan itu yang harus dipertahankan,” katanya.
Ia melanjutkan, pimpinan itu harus siap diperintah oleh masyarakat. Karena pejabat sebagai pelayan. “Jangankan kades, camat, bupati, gubernur, sampai jabatan presiden pun tetap pelayan masyarakat,” ungkapnya.
Pjs Kades Tegalwaru Euis Herawati mengatakan, akan berusaha sebaik mungkin mengelola Pemerintah Desa Tegalwaru. Terlebih dalam meneruskan pembangunan yang tinggal beberapa persen lagi. “Insya Allah saya akan menjalankan roda kepemimpinan ini dengan amanah. Saya juga mohon bantuan dan bimbingan seluruh sektor, jangan sampai ada kesenjangan antarkelompok.” ucapnya.
Aruji Ajam Atmaja mengatakan, selama bertugas menjadi kades, dia merasa kekompakan diantara kades-kades sangat terasa. Bukan hanya itu, dengan perangkat, BPD, dan sektor lainnya pun sama. Ia berpesan kepada Pjs kades, agar dapat menyelesaikan sisa pembangunan infrastruktur yang tinggal 20 persen lagi. “Ada PR infrastruktur 20 persen dan lagi harus bisa diselesaikan,” pungkasnya. (rok)
