Asap TPAS Jalupang Sampai ke Tirtamulya
KE TIRTAMULYA: Kepulan asap pembakaran sampah TPAS Jalupang sampai ke wilayah Desa Parakanmulya, Kecamatan Tirtamulya. Warga hampir setiap hari menghisap asap tapi tak ada kompensasi.
Warga tak Dapat Kompensasi
KOTABARU, RAKA – Meski Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang berada di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru. Namun, dampak tersebut sampai ke warga Desa Pucung, Pangulah Utara, Pangulah Baru. Bahkan sampai ke Desa Parakanmulya, Kecamatan Tirtamulya.
Rohimin (20), warga Desa Parakanmulya, Kecamatan Tirtamulya mengaku, meski TPAS berada di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru. Namun, dampaknya sampai ke wilayahnya. “Dampaknya sampai ke sini, suka tercium aroma bau tak sedap seperti banyak asap,” katanya, Kamis (7/11).
Ia menilai, dampak tersebut tentu merugikan banyak masyarakat. Dengan demikian, maka Rohimin meminta kepada Pemerintah Kabupaten Karawang, untuk membuat TPAS baru, agar sampah yang ada di Jalupang tidak semakin menumpuk seperti gunung. “Kalau dilimpahkan semuanya ke sini, tentu akan semakin menumpuk. Harusnya ada penambahan tempat baru untuk mengatasi permasalahan ini. Saya harap, kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan kepada warga yang terkena dampaknya. Diberikan jaminan kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya.
Sulaeman (38), warga Desa Pangulah Baru mengatakan, meski TPAS Jalupang, berada di wilayah Desa Wancimekar. Namun tempat tersebut, tidak jauh dari pemukiman warga Desa Pangulah Baru. “Setiap hari kami hanya mendapatkan dampak negatifnya saja. Harus mencium aroma bau tak sedap,” ujarnya.
Menurutnya, jika terus mencium aroma bau tak sedap, tentu dapat mengganggu kesehatan. Sesak napas dan bisa saja terserang penyakit paru-paru. “Harus, pemerintah daerah memperhatikan warga yang terkena dampak, minimal memberiakan konpensasi dengan memberikan masker, vitamain, atau pun yang lainnya. Untuk mencegah terserang penyakit,” ungkapnya.
Kepala Desa Pangulah Baru Karnalim mengatakan, permasalahan yang paling signifikan di wilayahnya, tentu dampak dari pencemaran sampah yang ada di TPA Jalupang. “Walau pun TPA sampah Jalupang berada di wiliyah Desa Wancimekar, tapi dampak pencemarannya itu dirasakan oleh semua warga desa kami,” katanya.
Ia menambahkan, karena jarak TPAS Jalupang dekat dengan pemukiman warga, jika terus dibiarkan tanpa tidak ada perhatian dari pemerintah daerah, maka akan mengganggu kesehatan. “Banyak warga kami yang sakit paru-paru sama sesak napas, dikarenakan pencemaran sampah. Saya harap, pemerintah daerah memberikan konpensasi berupa masker dan memberikan vitamin sebulan sekali kepada warga yang terkena dampak untuk memperhatiakan kesehatannya,” pungkasnya. (acu)