Asiknya Main Bola saat Sore Hari
PURWAKARTA, RAKA – Untuk mengisi waktu luang seusai pulang sekolah, sejumlah remaja di Purwakarta rutin bermain sepak bola di Taman Surawisesa, Situ Buleud Purwakarta. Hal tersebut dilakukan saat sore hari hanya untuk bersenang-senang dan menghabiskan waktu bersama teman.
Salah seorang remaja yang bermain sepak bola, M Bagas Al Gozali (14) mengatakan, bermain sepak bola merupakan sebuah aktivitas yang biasa dirinya lakukan bersama teman-temannya usai pulang dari sekolah. Ia mengaku, Kebiasaan tersebut sudah lama dilakukan karena menyenangkan. “Setiap hari a, biasa sambil ngumpul sama yang lain,” ucapnya, Selasa (4/6).
Dalam permainannya, ia menyebut, tidak pernah menggunakan aturan yang baku seperti permainan sepak bola pada umumnya. Sebab, hal tersebut dilakukan hanya untuk bersenang-senang semata. “Biasa main bagi dua aja. Kalau banyak juga tetep di bagi dua,” ujarnya.
Bagas mengungkapkan, dengan kondisi Situ Buleud yang selalu ramai. Terkadang tempat yang biasa digunakannya untuk bermain sepak bola, seringkali sudah digunakan oleh orang lain. Kendati demikian, ia bersama teman-temannya tetap bermain sepak bola dengan memanfaatkan tempat kosong yang ada. “Biasanya main di lapang bawah itu. Tapi karena sudah ada yang main, jadi main disini. Kebetulan disini kosong,” ungkapnya.
Sementara itu remaja lainnya, Andhika Ansori (10) mengatakan, dirinya bermain sepak bola bersama dengan temannya hanya untuk sekedar menghabiskan waktu luang. Sebab, daripada hanya berdiam diri di rumah, dirinya lebih memilih bermain bersama dengan temannya. “Untuk main aja sama yang lain,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, permainan hanya akan berakhir ketika waktu sudah menjelang malam. “Sampe magrib a, soalnya magrib tamannya dikunci,” jelasnya.
Andika menambahkan, dirinya merasa senang jika sudah berkumpul bersama temannya. Sebab, meski perkumpulannya dengan temannya itu terdiri dari sejumlah remaja dengan usia yang berbeda, dirinya tetap bermain bersama tanpa adanya perbedaan antara satu sama lain. “Ini temen sekampung, ada yang SD ada yang udah SMP,” pungkasnya. (yat)