KOTABARU, RAKA – Dalam mengawasi proses berjalannya pemilu 2019 mendatang, semua pihak diminta terlibat. Terlebih ada beberapa kelopok jabatan yang tidak diperbolehkan ikut mendukung salah satu peserta pemilu.
Agus Virgo, anggota Panwascam Kotabaru menyampaikan, selain untuk mengajak masyarakat berperan serta dalam pemilu. Kegiatan sosialisasi partisipatif juga dilakukan untuk memberitahukan bahwa ada larangan bagi ASN untuk terlibat dalam kampanye. “Pokoknya semua yang mendapatkan gaji dari uang negara tidak diperbolehkan untuk mendukung salah satu calon dalam kampanye. Berarti kan termasuk, RT, RW dan BPD juga tidak boleh,” ungkap Virgo, di sela-sela acara yang digelar di aula Kecamatan Kotabaru, Kamis (21/11).
Oleh karenanya, sosialisasi tersebut melibatkan masyarakat serta ASN. Hal itu juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait proses pemilu dan bentuk-bentuk pelanggaran dalam pelaksanaan atau persiapan pemilu. “Ini terus akan disosialisasikan sesuai dengan yang sudah dijadwalkan Bawaslu. Saat ini peserta yang hadir 35 orang dari beberapa tokoh masyarakat di masing-masing desa, termasuk ASN,” bebernya.
Virgo berharap, dengan diadakannya kegiatan sosialisasi mengenai pengawasan pemilu, masyarakat menjadi tahu dan lebih peka untuk mengawal proses pemilu. “Kalau sudah tahu kan nanti jika ada temuan bisa langsung laporkan kepada Panwascam dan sertakan buktinya. Nanti kami akan kaji, jika memang termasuk melanggar akan kami tindak,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, perlunya partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses pemilu dikarenakan dengan jumlah SDM panwascam yang ada, tidak sebanding dengan luas wilayah yang harus diawasi. “Kalau hanya Panwas kan terbatas. Tapi jika ada partisipasi dari masyarakat, pengawasan akan lebih maksimal,” ujarnya.
Rizal Fuad, Ketua Panwascam Kotabaru menambahkan, kegiatan tersebut penting dilakukan agar seluruh elemen masyarakat merasa bahwa pemilu adalah hajat semua warga. “Intinya untuk mengajak masyarakat juga agar berperan serta dalam mengawal pemilu 2019, sehingga tercipta pemilu yang adil dan bersih,” katanya. (cr2)
