ASN Harus Tetap Disiplin
Puasa Bukan Alasan Malas
KARAWANG, RAKA – Menjalankan ibadah puasa tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan oleh aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Daerah Karawang. “Bulan puasa bukan berarti harus malas ya. Apalagi yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat. Itu harus tetap berjalan,” kata Indriyani, Wakil Ketua Komisi I DPRD Karawang.
Diakuinya, bekerja di bulan puasa memang dirasa sedikit malas. Namun karena tugas dan tanggung jawab tersebut sudah menjadi resiko dari profesi seorang ASN, maka pekerjaan tetap harus dikerjakan. “Mau tidak mau harus tetap bekerja,” ujarnya.
Berdasarkan pantauannya, para ASN selama bulan Ramadan masih bekerja sesuai jam kerja yang diberlakukan. “Kalau kami lihat sih mereka masih aktif bekerja sesuai jam kerja. Karena bulan puasa ada pengurangan jam kerja. Dari jam 8 sampai jam 3,” ungkapnya.
Mengenai fenomena belanja pada jam kerja, Indri mengatakan, walaupun di Karawang belum ditemukan adanya ASN yang memanfaatkan waktu kerja untuk berbelanja, namun menurutnya perlu dibentuk satgas. “Kalau di Bekasi ada yang namanya satgas untuk memantau kinerja ASN. Misalnya yang tidur di jam kerja, ASN yang belanja yang kaya gitu, itu ada satgasnya,” terangnya.
Menurutnya, satgas tersebut perlu juga dibentuk di Karawang agar para ASN bekerja sesuai aturan dan jam kerja. “Itu bagus kalau diadakan di Karawang,” pungkasnya.
Sebelumnya sempat terpantauan Radar Karawang, kantor Desa Parakan, Kecamatan Tirtamulya, sudah sepi ketika jam menunjukkan pukul 12.03. Padahal seharusnya kantor masih buka.
Jangankan melakukan pelayanan kepada masyarakat, ruangan kantor tersebut pun tertutup rapat. Dalam keadaan terkunci. Salah seorang warga di sekitar kantor desa menuturkan, pada bulan puasa seperti ini, para petugas seenaknya masuk kerja tanpa melihat waktu.
Menurutnya, para pegawai desa biasanya masuk kantor sekitar jam sepuluh pagi. Sedangkan pulangnya lebih awaal, sekitar jam dua belasan. “Sebelum zuhur udah gak ada pelayanan, kantornya juga udah pada dikunci,” tuturnya tanpa mau menyebutkan identitasnya.
Wanita yang rumahnya tidak jauh dari kantor desa ini terkadang merasa kesal jika pemerintah desa tidak menjalankan peran sebagaimana mestinya. Karena dapat merugikan masyarakat yang mempunyai keperluan.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sebelumnya mengingatkan aparat sipil negara untuk mengisi kegiatan Ramadan dengan melakukan hal-hal yang positif. “Setiap perbuatan baik nilainya akan berlipat ganda. Semua harus didasari dengan niat baik,” ungkapnya saat pengajian rutin ASN belum lama ini.
Sementara Pj Sekda Karawang Samsuri mengingatkan, para ASN harus terus semangat bekerja meski dalam keadaan berpuasa. Menurutnya, bulan puasa bukan alasan tidak semangat bekerja. “Karena ibadah sehari hari juga kita laksanakan. Bedanya pada bulan Ramadan itu harus lebih banyak ibadahnya. 11 bulan selain di bulan Ramadan kita beribadah, di satu bulan Ramadan harus lebih semangat dalam beribadah. Karena kerja juga sama ibadah,” ujarnya. (nce)