Asosiasi Jasa Kontruksi Siapkan Aksi Lanjutan
KARAWANG, RAKA- Kekecewaan Forum Asosiasi Jasa Konstruksi Karawang terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih berlanjut. Mereka akan kembali mendatangi dengan massa yang lebih banyak.
Ketua Forum Asosiasi Jasa Konstruksi Karawang, Deden Permana mengungkapkan para Asosiasi Jasa Konstruksi Karawang kecewa dengan dugaan praktik monopoli yang dilakukan oleh oknum di Dinas PUPR Karawang. “Senin tanggal 10 Oktober kemarin, kita telah audiensi dengan Kadis PUPR menyampaikan beberapa hal terutama terkait dugaan monopoli 2300 paket oleh oligarki,” katanya, Selasa (18/10).
Ia menegaskan dari 2.300 paket tidak satu pun badan usaha yang tergabung diasosiasi yang mengerjakan proyek tersebut. “Setelah kita tanyakan ke 200 badan usaha yang tergabung di Asosiasi Jasa Konstruksi tidak satu pun dari mereka yang mengerjakan proyek tersebut, lantas ribuan paket itu kemana?” terangnya.
Deden menyayangkan Kepala Dinas PUPR Karawang ingkar janji, rencana akan menemui para Asosiasi Jasa Konstruksi di Kantor Gapensi Karawang pada Senin (18/10), namun yang bersangkutan tidak datang. “Waktu pertemuan kedua dengan kadis PUPR pada Kamis 13 Oktober kemarin, beliau menjanjikan pada Senin tanggal 17 Oktober akan kembali menemui kami dengan membawa pekerjaan, kami tunggu sampai jam 8 malam, dia ga datang,” sesalnya.
Hal itu membuat para Asosiasi Jasa Konstruksi se- Karawang kesal dan menilai tidak ada itikad baik dari Kadis PUPR Karawang. “Kita sudah buka ruang komunikasi dengan cara yang baik-baik, namun nyatanya beliau ingkar janji dan Kadis PUPR harus bayar mahal atas kebohongan tersebut. Besok kami akan gelar aksi besar-besaran dengan 200 badan usaha ke Dinas PUPR, akan kita runtuhkan monopoli oligarki di Dinas PUPR,” terangnya.
Deden menambahkan, Asosiasi Jasa Konstruksi Karawang hanya ingin ada proses distribusi pekerjaan yang berkeadilan. “Kami hanya ingin proses distribusi pekerjaan yang berazaskan pada keadilan, fair, transparan dan akuntabel,” terangnya. (asy)