TELAGASARI, RAKA – Setelah bagi rapor, Sabtu (15/12), para siswa langsung libur panjang selama lebih dari dua pekan kedepan. Wajah sumringah nampak di lingkungan siswa SMK NU Attarbiyyah Telagasari. Pasalnya, selain libur sekolah, siswa yang rata-rata juga santri di pesantren tersebut libur sementara.
Lidea Marjudin, siswa SMK NU Attarbiyyah mengatakan, setelah pembagian rapor ada suasana haru. Karena untuk sementara berpisah dengan teman-temannya. “Mereka ada yang dari Cikarang, Jakarta dan Subang,” ujarnya.
Agar kangennya tidak terlalu dalam, pembagian rapor jadi ajang selfie. Karena menurut Lidea, hal itu bisa sedikit mengobati rasa rindu. “Bagi rapor sih senang, apalagi kesananya kan libur. Tapi harunya pisah sama teman-teman, karena mereka kebanyakan santri luar Karawang,” tuturnya.
Wakasek SMK NU Attarbiyyah Endang Syamsudin mengatakan, semua siswa sudah diberikan rapor sebagaimana jadwal dalam titi mangsa kalender pendidikan. Rapor dengan versi Kurikulum 2013 tersebut, menjadi acuan bagi para orangtua untuk memetakan pendidikan keluarga, setelah capaian di sekolah diperlihatkan lewat deskripsi dan nilai. Para siswa, sebutnya, diliburkan setelah pembagian rapor sampai tanggal 1 Januari 2019, karena tanggal 2 Januari sudah harus kembali masuk sekolah.
Selama waktu itu, dia berpesan kepada para orangtua atau wali murid agar mengontrol anak-anaknya saat liburan dan memberikan edukasi yang baik di lingkungan keluarga. “Pihak sekolah sudah memberikan imbauan kepada semua siswa jelang libur, agar tidak hura-hura, foya-foya apalagi liburan konvoi yang mengganggu ketertiban umum,” ungkapnya.
Tapi, karena semua siswa adalah santri di Pesantren At Tarbiyah, dia meyakini para siswa akan memanfaatkan waktu libur ini dengan sebaik-baiknya dan positif. “Jadikan momen libur ini menjadi hari-hari mengakrabkan diri dengan keluarga, berbuat yang positif dan liburan yang positif,” katanya. (rud)
