Asyik Nonton Sinetron Rumah Terbakar
TELAGASARI, RAKA – Ini perhatian bagi ibu-ibu yang senang nonton sinetron. Jangan sampai gara-gara asyik nonton tivi, lupa mematikan tungku api hingga berujung kebakaran yang menghanguskan rumah dan seisinya.
Peristiwa nahas itu tak akan dilupakan Ika Yustika (40), warga Dusun Pasirtalaga 2 RT 15/03 Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari. Mantan pegawai Desa Pasirtalaga ini kehilangan rumahnya karena hangus dilahap api.
Peristiwa tersebut berawal pada Rabu (31/10) malam, sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu anak-anaknya sudah tertidur lelap. Ika yang belum terkantuk, memilih santai sambil menonton sinetron. Namun tiba-tiba telinganya mendengar suara seperti kayu terbakar api di bagian belakang rumah. Bahkan sesekali terdengar seperti ada barang yang terjatuh ke tanah.
Karena penasaran dengan suara yang jarang didengarnya tersebut, Ika lantas berinisiatif melihat ke bagian belakang rumahnya. Sungguh pemandangan yang benar-benar tidak diinginkannya. Dilihatnya, api sudah melahap atap bagian belakang rumahnya.
Ika berteriak sekencang-kencangnya sambil membopong anak-anaknya yang sudah tertidur lelap ke luar rumah. Saking kencangnya teriakan, tetangganya berhamburan. Beberapa di antaranya berupaya menyelamatkan benda berharga.
Sayangnya api semakin membesar. Tubuhnya lunglai. Batinnya menangis sejadi-jadinya. Dia tidak berdaya melihat keadaan lebih jauh. Ika hanya bisa pasrah dan lemas saat melihat warga bahu-membahu berupaya memadamkan api dengan menggunakan air dari Sungai Cimider. Namun api baru benar-benar padam setelah datang regu pemadam kebakaran. “Saya hanya ingat sedang nonton TV, dan mendengar api di belakang rumah. Ternyata benar kebakaran,” katanya saat ditemui kemarin.
Mantan Kaur Pemerintahan Desa Pasirtalaga itu menambahkan, tidak jelas api berasal dari mana. Namun kemungkinan berasal dari tungku yang masih menyala. Peristiwa ini membuatnya terpuruk, karena hampir semua benda berharga mulai dari pesawat tivi, kulkas, lemari dan seisi ruangan semuanya hangus jadi arang.
Meski begitu, dirinya masih bersyukur karena empat anggota keluarganya dan lima anggota keluarga saudaranya selamat dalam kejadian ini. “Saya hanya bisa pasrah dan berharap bisa membangun kembali rumah yang sudah terbakar,” sambungnya penuh harap.
Tetangga Ika, Tatan Bustanul Arifin menambahkan, saat kejadian dirinya tidak bisa berbuat banyak karena kondisi api begitu besar. Warga sebenarnya sudah berupaya keras memadamkan api dengan air seadanya.
Sementara dua unit kendaraan pemadam kebakaran datang sempat disesalkannya, karena ternyata air yang terdapat di tabung mobil tersebut sedikit. “Sehingga harus mengisi lagi air di Sungai Cimider. Baru kemudian api berhasil dipadamkan sekitar pukul 24.00,” ujarnya.
Kata Tatan, keluarga korban terlihat begitu shock dan trauma melihat kondisi rumah mereka yang kini tinggal arang. Apalagi, yang terbakar bisa dikatakan 3 unit rumah. Dua unit benar-benar hangus, dan satu unit lagi bagian belakangnya yang dilalap api.
Camat Telagasari Hj Yeti Yuliati menduga, api yang merembet itu berasal dari tungku yang kemungkinan belum dipadamkan. Atas kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai Rp300 jutaan. Saat ini yang dilakukannya, melaporkan peristiwa tersebut ke BPBD dan Dinas Sosial untuk diarahkan mendapat bantuan. “Kita sudah lapor ke BPBD,” katanya. (rud)