Rumah ambruk di Dusun Sukamulya RT 01/06 Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari. Rumah rusak di Dusun Jungklang RT 01/03, Desa Pamekaran, Banyusari.
Puting Beliung Terjang Empat Kecamatan
KARAWANG, RAKA – Dua hari terakhir Kabupaten Karawang dilanda cuaca ekstrem. Selain hujan deras dan banjir, angin ribut juga menyapu sejumlah desa di empat kecamatan. Sabtu (30/1) misalnya, dua rumah rusak diterjang angin puting beliung di Dusun Jungklang RT 01/03, Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari. Begitu juga di Kecamatan Kotabaru, tercatat 50 rumah rusak. Rinciannya, 17 rusak di Dusun Bakantambun, Desa Pucung. Sebanyak 24 rumah rusak di Perumahan Pelangi Regency, Desa Pangulah Selatan. Dan sembilan rumah rusak di Dusun Kamisah, Desa Pangulah Utara. Sementara di Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, diketahui ada satu rumah yang rusak. Begitu pula dengan Kecamatan Lemahabang. Satu rumah warga di Dusun Sentul III RT 03/03, Desa Pulojaya, ambruk. Keesokan harinya, Minggu (31/1), dua rumah ambruk di Dusun Sukamulya RT 01/06 Desa Jayamukti dan Dusun Sampora RT 04/01, Desa Sukaharja, Kecamatan Bayusari akibat hujan deras disertai angin kencang.
Satgas Penanggulangan Bencana Kecamatan Banyusari Saeful Anwar mengatakan, peristiwa yang dialami warganya itu terjadi Sabtu dan Minggu siang. Kejadian di Dusun Jungklang, dialami oleh korban yang mendiami tanah milik pengairan. “warganya juga bukan asli sini (tapi) warga Klari dan juga warga Subang,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (31/1).
Sedangkan rumah rusak di Dusun Sukamulya RT 01/06, Desa Jayamukti dan di Dusun Sampora RT 04/01, Desa Sukaharja, kata Saeful bukan oleh angin puting beliung. Melainkan hujan deras disertai angin kencang. “Sehari setelah di Jungklang, terjadi djuga di Sukamulya dan Sampora. Tapi bukan oleh puting beliung, tapi hujan deras yang disertai angin kencang,” paparnya.
Satgas Penanggulangan Bencana Kecamatan Kotabaru Rian Hidayat menjelaskan, peristiwa puting beliung di Cikampek Utara terjadi pukul 12.00 WIB, kemudian menyusul Desa Pucung.
“Awal mulanya pas azan (Zuhur) terjadi angin puting beliung, kalau kejadian anginnya kurang lebih setengah jam,” ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin mengaku sudah meninjau lokasi terdampak puting beliung di tiga desa di Kecamatan Kotabaru. “Kita sudah melakukan asesmen pendataan dan memberikan bantuan logistik. Pendataan itu untuk melihat kondisi rumah terdampak apakah rusak berat, ringan atau sedang. Nanti kita usulkan ke bupati untuk dibantu stimulan,” katanya.
Dikatakan Yasin, meski kerusakan rumah rata-rata rusak ringan, tetapi ada juga beberapa rumah yang rusak sedang. Kerugian akibat puting beliung itu mencapai puluhan juta rupiah. “Kami bersama TNI sudah turun ke lokasi untuk membantu warga membereskan puing-puing rumah dan juga pohon tumbang,” ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat agar waspada selama cuaca ekstrem. Yasin memprediksi cuaca ekstrem seperti angin puting beliung tidak akan terjadi di bulan depan.
“Mudah-mudahan besok lusa tidak ada cuaca yang ekstrim, tapi tetap kalau curah hujan masih terjadi,” imbuhnya.
Selain puting beliung, banjir juga terjadi di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Rengasdengklok, dan Desa Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta. “Ketinggian air mencapai lima hingga 20 centimeter, sehingga menyebabkan akses jalan tergenang,” ujar Yasin.
Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mengungkapkan, angin puting beliung menerjang sejumlah desa di Karawang. Di antaranya, Desa Pucung dan Desa Pengulah Utara di Kecamatan Kotabaru, serta Desa Muara di Kecamatan Cilamaya Wetan. Terdapat 11 rumah dan 45 warga terdampak di Desa Pucung, 13 rumah dan 25 warga terdampak di Desa Pangulah Utara, dan satu rumah rusak di Desa Muara. “Rata-rata kerusakan rumah ringan pada bagian atap,” ujar Medi. (mra/nce)