Purwakarta

Atap SDN 1 Cileunca Ambruk

AMBRUK : Kondisi Sekolah Dasar 1 Cileunca yang atapnya ambruk. Padahal, sekolah tersebut baru mendapat rehab. Saat ini persoalan tersebut tengah ditangani pihak kepolisian.

PURWAKARTA, RAKA – Meski baru dibangun, tapi atap ruang kelas baru (RKB) SDN 1 Cileunca, ambruk. Diduga, penyebab ambruknya atap bangunan itu akibat tidak kuat menahan beban genteng pres yang telah dipasang.

Info yang dihimpun Radar Karawang, insiden ambruknya atap bangunan yang ada di Kampung Sukamaju RT01/01, Desa Cileunca, Kecamatan Bojong, itu tidak menelan korban jiwa.

Kapolsek Bojong, Ipda Teguh Sujito membenarkan peristiwa robohnya atap bangun di SDN Cileunca itu. “Iya betul, pada Senin, 16 September 2019, sekira pukul 11.55 WIB, atap bangunan SDN Cileunca sebanyak 7 ruangan kelas roboh dengan luas total bangunan 280 meter persegi. Saat itu, sedang proses rehab atau diganti bagian atap dengan menggunakan baja ringan dan mengunakan genteng pres,” kata Teguh, Selasa (17/9).

Diketahui, bangunan tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan baru beberapa hari selsai melakukan pemasangan genteng. “Tidak ada korban dalam peristiwa itu. Penyebab pastinya masih kita selidiki, dan saat ini lokasi sudah kita pasang police line untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.

Sementara, dihubungi terpisah, Kepala SDN 1/Satap Cileunca, H. Nunung Sutisna mengatakan, ambruknya atap tersebut diduga akibat rangka atap baja ringan tidak mampu menahan beban genteng pres. Padahal kata dia, idealnya, rangka atap baja ringan memakai genting metal/seng. “Seharusnya gentengnya memakai genting metal atau seng, ini malah memakai genting pres. Alhasil saat ada angin cukup kencang atapnya langsung ambruk,” ungkapnya.

Meski begitu, ia menilai, pembangunan RKB tersebut sudah sesuai dengan RAB yang ditentukan dengan perencanaan dan pengerjaannya pun diawasi pihak terkait, seperti konsultan yang ditunjuk dari Dinas Pendidikan. “Kontruksi bangunan sebenarnya sudah sesuai dengan RAB, sejak awal sampai dengan pemasangan selalu diawasi oleh konsultan dan disetujui oleh dinas, ini bukan masalah siapa yang salah atau lalai, tapi kenyataannya rangka baja ringan memakai genteng pres ya begini hasilnya, ambruk,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button