Awal Tahun Tanpa Tawuran

KARAWANG, RAKA – Kenakalan remaja tetap menjadi perhatian pihak kepolisian. Kepala SPKT Unit 1 Polsek Karawang Kota Aiptu Asep Subarkah menyampaikan, kenakalan remaja yang paling sering terjadi di Karawang Kota adalah tawuran antarpelajar. Hal itu kerap terjadi di Jalan Baru Lingkar Tanjungpura dan Jalan Proklamasi. Biasanya para pelajar tawuran sekitar pukul 13.00 selepas pulang sekolah. “Kebanyakan di hari Sabtu kebanyakan, karena itu hari terakhir sekolah, atau hari Jumat,” terangnya kepada Radar Karawang, Selasa (4/2).
Ia menuturkan, pemicu tawuran ini biasanya saling ejek sekolah antarpelajar yang terlibat tawuran. Namun, ada beberapa sekolah yang memang pelajarnya menganggap sekolah lain sebagai musuh bebuyutan. Hal ini kerap menimbulkan bentrok antardua sekolah yang telibat meskipun tanpa dipicu saling ejek. “Jadi kalau ketemu dimanapun, terjadilah tawuran,” tuturnya.
Meski demikian, pada awal tahun 2020 ini tidak ada tawuran pelajar yang terjadi di wilayah kerja Polsek Karawang Kota, sampai Selasa kemarin tidak ada laporan terkait kenakalan remaja yang dimaksud. Hal ini tidak lepas dari tindakan preventif Polsek Karawang Kota yang rutin melakukan patroli di titik-titik rawan. Dikatakannya, setiap ada kerumunan anak sekolah di titik rawan pasti akan dibubarkan dan diminta pulang sebagai bentuk antisipasi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Piket patroli Polsek Kota Karawang, dua mobil itu mobiling terus di jam pulang sekolah,” tambahnya.
Ia mengingatkan para pelajar untuk belajar dengan sungguh-sugguh, saat berangkat sekolah hal yang mesti dibawa adalah peralatan belajar bukan malah membawa senjata tajam celurit, atau gesper yang bisa dijadiklan senjata. Masih dikatakannya, setelah kegiatan belajar di sekolah sebaiknya mereka langsung pulang ke rumah masing-masing, jangan malah nongkrong di tempat-tempat rawan terjadi tawuran. Ia juga mengimbau para pelajar menggunakan waktunya untuk kegiatan positif ketimbang sekadar nongkrong. “Ikut ekskul lah anak-anak itu, mau basket, bela diri, PBB (Pasukan Baris-berbaris), diarahakan ke hal yang positif oleh sekolah, sehingga anak-anak itu tersalurkan bakatnya,” pungkasnya. (cr5)