Awalnya Senang Kelamaan Bosan
LEPAS KANGEN: Kesempatan mengumpulkan tugas ke sekolah dimanfaatkan untuk ngobrol bareng teman.
KARAWANG, RAKA – Selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), siswa hanya menerima materi pembelajaran melalui pesan telegram, whatsapp (WA), atau aplikasi lain yang digunakan sekolah. Pada awal diberlakukannya PJJ, siswa merasa senang. Karena mereka tak harus lagi pergi ke sekolah setiap harinya. Tetapi jika PJJ ini terus dilaksanakan sampai beberapa bulan, siswa justru merasa jenuh. Seperti yang diakui beberapa siswa SMAN 1 Karawang saat berada di sekolahnya.
“Kurang bersosialisasi dengan teman. Semua tugas dikerjakan dan diberikan melalui sistem online. Jenuh pastinya,” ucap siswa kelas XII Genta Kurniawan.
Genta mengaku, yang dirasakan selama hampir satu tahun melaksanakan PJJ ialah kejenuhan. Selama PJJ ini, ia tidak bisa berdiskusi, tanya jawab dan konsultasi dengan para guru. Kesempatan berinteraksi dengan guru hanya melalui aplikasi online dan sangat terbatas. “Interaksi sama guru kurang. Belajar jadi tidak sempurna,” ungkapnya.
Selama pandemi Covid-19, kata dia, sangat jarak ia bisa berinteraksi dengan teman satu kelasnya secara langsung. Setiap hari berdiam diri di rumah menunggu tugas yang diberikan lalu kemudian mengerjakannya. “Ini baru sekarang kita ke sekolah karena tugasnya harus dikumpulkan secara langsung. Makanya kita sengaja tidak langsung pulang. Jajan dulu sambil ngobrol-ngobrol,” ujarnya.
Teman satu kelasnya, Adira Akbar mengatakan, awalnya ia merasa senang karena belajar hanya melalui telegram. Tetapi setelah beberapa bulan berjalan, ia justru merasa stres karena jauh dengan temannya. Tidak ada ruang diskusi, bercanda, dan bermain bersama teman seperti pada kondisi normal. “Enaknya karena ngerjain tugas bisa sambil tiduran, lebih santai dan banyak waktu luang. Tapi bete susah diskusi,” ujarnya.
Siswa lainnya Mamet kelas XII MIPA 6 mengatakan, ia memanfaatkan waktu luang di rumah untuk berlatih fisik dan belajar. “Enaknya BDR ini kita gak harus keluar uang bensin. Kuota tinggal pakai wifi di rumah. Gak senangnya ya karena gak bisa ketemu sama teman,” pungkasnya. (nce)