KARAWANG, RAKA – Dibanding dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat, ternyata Kabupaten Karawang berada di posisi tiga untuk urusan penunggak pajak kendaraan. Hal itu diungkapkan Plt Lurah Karawang Wetan Endang Hanafi saat rapat minggon beberapa waktu lalu. “Karawang penunggak pajak ketiga se-Jawa Barat. Motor banyak di lapangan ada yang dijual, ada yang rusak, tapi tetap saja pajaknya masih tercatat,” ujar Endang kepada Radar Karawang.
Saat ditanya soal kepastian kabar tersebut, Endang mengaku mendapat data dari Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. “Kemarin (beberapa waktu lalu) langsung dari Bapenda Provinsi Jawa Barat saat sedang sosialisasi di kecamatan (Karawang Timur). Kalau untuk angka gak disebut,” ujarnya.
Meski begitu, Endang menganggap hal itu wajar jika dibandingkan dengan kota lain. Pasalnya, di Karawang Wetan, banyak juga penunggak pajak karena motornya hilang dicuri atau dijual tapi tidak langsung dibalik nama. “Kendaraan yang dipindahtangankan jadi tunggakan kewajiban bayar pajak masih banyak di sini,” tuturnya.
Ia melanjutkan, untuk mengatasi persoalan itu, pihaknya melibatkan karang taruna untuk mengecek kendaraan warga yang menunggak pajak. “Tahun ini sudah pakai android pelayanannya,” katanya.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Karawang Wetan Dede Wahyudin menyampaikan, ada kerjasama pada tahun 2018 dengan Samsat. “Program di setiap RT sesuai alamat yang dikasih Samsat. Dan RT diberi leluasa untuk mengingatkan warga untuk pembayaran pajak. Tahun ini belum ada lagi,” katanya.
Kepala Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Karawang Ida Hamidah sempat bingung dengan adanya informasi jika Karawang berada di posisi ketiga penunggak pajak se Jawa Barat. “Dari mana datanya? Nanti dilihat dulu datanya karena di data server Jabar,” tuturnya. (apk)
