Awas Penyusup Pilkades
CIKAMPEK, RAKA – Ratusan aparat keamanan disiagakan untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Cikampek Timur, yang akan dilaksanakan serentak se- Kabupaten Karawang, Minggu (11/11) besok. Pihak keamanan yang terdiri dari TNI, kepolisian, Brimob, Satpol PP dan Linmas sudah disiagakan dan mengikuti gelar pasukan pengamanan pilkades di halaman kantor Kecamatan Cikampek, Jumat (9/11).
Camat Cikampek, Syueb Sulaiman menyampaikan, selain Koramil dan Polsek, semua panitia, para calon kades, serta para pendukung juga diundang dalam apel gelar pasukan pengamanan pilkades yang dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Cikampek itu. “Para pendukung juga kita undang agar diberikan pengarahan,” katanya.
Syueb juga menyampaikan, demi terjaganya kondusifitas selama berlangsungnya pilkades, ia meminta kepada semua calon beserta para pendukungnya agar selalu melaporkan segala sesuatu yang berpotensi kericuhan kepada pihak yang berwenang. “Harus diwaspadai jika ada orang luar yang tidak berkepentingan. Jika ditemukan ada orang luar yang berpotensi membuat kericuhan segera laporkan kepada polisi atau TNI,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi rawan adanya pihak luar yang berkeliaran dan memicu kerusuhan, yaitu pada saat H-2 dan malam menjelang hari H. “Para calon dan kader harus hati-hati. Karena biasanya banyak berseliweran itu besok (hari ini) dan malam menjelang pemilihan. Jika ada tangkap saja kemudian laporkan kepada yang berwenang,” ungkapnya.
Sementara, Kapolsek Cikampek Kompol Soekirno menyampaikan, dalam pengamanan pelaksanaan pilkades yang berlangsung di dua desa yang ada di kecamatan Cikampek, pihaknya akan menurunkan semua anggotanya untuk mengawal proses pesta demokrasi tersebut. “Semuanya. kurang lebih 200 orang personel yang ditugaskan,” kata dia.
Selain itu, pasukan tambahan dari Brimob sebanyak 150 personel juga siap membantu mengawal jalannya pilkades di Kecamatan Cikampek. “Nanti datang juga Brimob 150 orang. Belum lagi ada Satpol PP dan Linmas. Pokoknya petugas keamanan insya Allah maksimal,” ujarnya. Soekirno juga meminta kepada para calon beserta para pendukung masing-masing, agar tidak mudah terprovokasi jika ada potensi kericuhan.
“Jangan main hakim sendiri. Jika ada apa-apa lapor sama pihak kepolisian,” ujarnya. Selain itu, tambah Soekirno, kegiatan malam sebelum pemlihan harus dibatasi sampai pukul 21.00 WIB, agar tidak terlalu banyak aktivitas yang memungkinkan pihak luar, mudah untuk masuk dan membawa potensi kericuhan. “Saya sarankan nanti malam menjelang hari H pukul 21.00 diportal saja biar tidak terlalu banyak orang luar yang tidak berkepentingan,” pungkasnya. (cr2)