MELINTAS : Mobil sampah terlihat melintasi Jalan Raya Parakan, Tirtamulya di siang hari.
KOTABARU, RAKA – Warga Kecamatan Kotabaru meminta agar jam operasi mobil sampah dibatasi. Hal itu dikarenakan warga Kotabaru tidak kuat menahan aroma bau yang muncul dari mobil sampah tersebut.
Pemuda Kampung Karangsalam, Desa Pucung Amo Sukarmo (25) mengatakan, lokasi rumahnya yang tidak jauh dari Jalan Raya Parakan itu mengaku tidak kuat menahan bau dan mual saat beberapa mobil truk bermuatan sampah itu melintas. “Yang lewat bisa sampai tiga atau empat mobil, jujur saja baunya minta ampun,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (11/2).
Ia menambahkan, selain mengeluarkan bau tidak sedap, mobil tersebut selalu mengeluarkan cairan sampah pada jalan, sehingga bau tersebut bisa bertahan sampai berjam-jam yang membuat pengendara merasa tidak nyaman saat berlalu lintas. “Apalagi waktu malam minggu kemarin, terjadi kemacetan ditambah ada mobil sampah, sampai-sampai pengendara tutup hidung semua bahkan diantaranya muntah-muntah,” tambahnya.
Ia mengaku, untuk memberikan kenyamanan serta tidak mengganggu para pengendara, seharusnya dinas terkait membatasi jam operasi mobil sampah tersebut, karena bau yang ditimbulkan membuat para pengendara saling mendahului. “Kalau bisa operasinya pas memasuk dini hari, biar pengendara tidak terganggu, itu juga kalau bisa sih,” pintanya.
Hal serupa disampaikan warga Wancimekar RT 02/02 Komarudin (24), beberapa sopir mobil sampah sering melakukan aksi kebut-kebutan, sehingga sebagian sampah yang akan dibawa ke TPS Jalupang itu berjatuhan dipertengahan jalan. “Dulu sempat lihat tuh ada yang jatuh sampahnya akibat bawa mobilnya kencang, ya akhirnya sampah tersebut mengeluarkan bau tidak sedap di jalanan,” pungkasnya. (mal)
