Awas Tertular Penyakit Pasien
KARAWANG, RAKA – Ternyata Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang memiliki komite PPI (Pencegahan Pengendalian Infeksi). Salah satu tugasnya yaitu memberikan sosialisasi dan promosi kesehatan bagi masyarakat dan mahasiswa.
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi bertujuan untuk mengidentifikasi dan menurunkan resiko infeksi yang dapat ditularkan melalui pasien, pegawai rumah sakit, tenaga profesional ataupun pengunjung. Satu atau lebih individu mengawasi seluruh kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi. Individu tersebut kompeten dalam praktek pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperolehnya melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman atau sertifikasi.
Bahkan tugas PPI di lingkungan rumah sakit cukup penting yaitu memberikan informasi pencegahan keluarga pasien agar tidak tertular Infeksi dari pasien yang tengah dirawat, seperti memberikannya informasi cara mencuci tangan yang baik dengan menggunakan anti septik yang tersedia di rumah sakit selain menggunakan masker sebagai pelindung diri.
Seperti diutarakan IPCN (Inpection Prevention Control Nurse) PPI RSUD Rita Sahara.S.Kep, kepada Radar Karawang.
Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi menjangkau ke dalam setiap bagian dari pelayanan rumah sakit, dan melibatkan individu di berbagai unit dan pelayanan. Ada penetapan mekanisme untuk melakukan koordinasi seluruh program.
Mekanisme tersebut mungkin merupakan suatu kelompok kerja kecil, komite, satuan tugas atau mekanisme lainnya. Tanggung jawab termasuk, misalnya menyusun kriteria yang mendefinisikan infeksi terkait pelayanan kesehatan, membuat metode pengumpulan data (surveilance), menetapkan strategi untuk mengatur pencegahan infeksi dan pengendalian risiko, dan proses pelaporan.
Koordinasi termasuk komunikasi dengan seluruh bagian atau unit dari rumah sakit juga bagian dari mekanismenya untuk menjamin bahwa program adalah berkelanjutan dan proaktif. “Apapun mekanisme yang dipilih oleh rumah sakit untuk melakukan koordinasi program pencegahan dan pengendalian infeksi, dokter dan perawat terwakili dan dilibatkan bersama para profesional pencegahan dan pengendalian infeksi (infection control professionals),” ucap Rita.
Bahkan tenaga lainnya, lanjut Rita, bisa termasuk sesuai ukuran dan kompleksitas rumah sakit semisal epidemiologist, pakar pengumpul data, ahli statistik, manajer unit strerilisasi sentral, microbiologis, farmasi dan apoteker, urusan rumah tangga, pelayanan lingkungan atau sarana dan supervisor kamar operasi. “PPI di rumah sakit menjadi bagian penting pelayanan rumah sakit,” tandas Rita.
Untuk itu, Rita berharap PPI di rumah sakit bisa menjadi mitra yang baik bagi masyarakat, sehingga dapat mendapatkan informasi prihatin pencegahan dan masyarakat nyaman berada di rumah sakit. (yfn)