KARAWANG, RAKA – Kemajuan teknologi informasi saat ini, membawa dampak negarif dan positif bagi anak-anak. Dampak positif yakni dapat mencari informasi dengan mudah. Selain itu dapat digunakan untuk tugas sekolah. Tapi juga dapat menimbulkan dampak negatif, yang bisa mempengaruhi pergaulan siswa.
Rukiah, pemilik warnet di Kecamatan Pedes menuturkan, ia akan memberlakukan jam penggunaan internet bagi anak sekolah. Cara tersebut merupakan salah satu bentuk upaya dan dukungan dalam mengurangi dampak negatif kepada anak-anak. Ia juga akan melarang anak yang belum berusia 17 tahun mengakses informasi tidak sesuai dengan usia. Saat ini akibat internet telah terdapat beberapa kasus penipuan dan tindak kriminalitas lainnya. “Saya akan memberikan arahan dan larangan kepada anak di bawah umur untuk mengakses informasi yang tidak sesuai dengan usia mereka. Saya tidak ingin menanamkan hal buruk bagi perkembangan mental generasi sekarang,” paparnya, baru-baru ini.
Nursin, salah seorang guru menuturkan, orang tua dapat berperan aktif dalam mengontrol dan mendampingi penggunaan internet. “Penelitian internet sehat ini perlu kita mpaikan kepada khusus nya orang tua, agar dapat mengontrol dan mendapingi putra putrinya dalam menggunakan internet pada gadget mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan sekolah pun memiliki peran aktif dalam penerapan dan pembatasan penggunaan gadget serta internet saat pembelajaran. Hal ini bertujuan agar mengurangi dampak negatif. Salah satu dampak negatif yang terjadi yakni berkurangnya bersosialisasi secara langsung terhadap anak. Hal tersebut dikarenakan anak saat ini lebih menyukai bermain game dan streaming selama mungkin. “Selain itu, peranan sekolah juga sangat penting untuk melakukan penerapan dan pembatasan dalam menggunakan gadget di sekolah. Sebagaimana, dampak penggunaan internet pada anak –anak jaman sekarang yg semakin miris karena kurangnya pemantauan orang tua dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (nad)
