Ayah Cabuli Anak, Gusdurian dan LBH Ansor Desak Pelaku Dihukum Berat

KARAWANG, RAKA- Gusdurian bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Karawang mendampingi seorang ibu melapor ke polisi atas dugaan pencabulan pada anak di bawah umur oleh ayah kandungnya sendiri, Minggu (17/10). Pihak kepolisian diminta segera memproses kasus ini dan pelaku bisa dihukum berat sesuai undang-undang yang berlaku.
Koordinator Gusdurian Karawang Ahmad Rohiman, mengatakan bahwa pihaknya mendapat informasi adanya korban pencabulan dari relawan. “Beberapa waktu lalu, kami mendapat info dari relawan kami. Saat itu, korban bercerita ke relawan kami.” kata Rohiman, Selasa (19/10).
Dijelaskan Rohiman, pihaknya saat mendapat informasi langsung berkomunikasi dengan P2TP2A dan LBH Ansor Karawang. “Saat itu, kami pikir korban butuh pendampingan psikolog dulu. Kami komunikasi dengan P2TP2A. Kemudian kami juga komunikasi dengan LBH Ansor Karawang agar menjadi kuasa hukum pelapor”, jelasnya.
Dalam pelaporan itu, Gusdurian dan keluarga korban ditemani oleh Darus Hayina Umami.SH dari LBH Ansor Karawang. Berdasarkan kajiannya, Darus menilai unsur pidana dalam kasus ini sudah terpenuhi. “Menurut saya bahwa dalam peristiwa ini telah telah terpenuhi unsur pidananya. Sehingga saya selaku LBH Ansor Karawang telah melapor perbuatan tak terpuji itu ke unit PPA Polres Karawang dengan dugaan cabul sebagaimana yang termaksud didalam pasal 81 Jo. 82 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Tinggal kita tunggu bagaimana hasil penyidikan selanjutnya oleh kepolisian. Semoga para pelaku bisa segera diproses secara hukum,” ucap Darus. (asy)