Azhari Diserang Tumor Mata
PURWAKARTA, RAKA – Azhari Muharam (14), pelajar SMP di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, terpaksa absen sekolah lantaran mengidap penyakit tumor mata. Tumor itu tumbuh dan membengkak pada mata sebelah kiri.
Azhari terpaksa harus tetap berada di dalam rumah menahan rasa sakit akibat penyakit yang dideritanya itu sejak enam bulan terakhir. Mata sebelah kiri Azhari saat ini ditutup menggunakan botol bekas air mineral.
Melihat kondisi itu, keluarga Azhari sangatlah sedih. Mereka tak menyangka anaknya mengidap penyakit seperti itu. “Awalnya anak saya mengeluhkan sakit gusi, kemudian dibawa ke salah satu klinik di Kecamatan Plered untuk diperiksa,” ujar ibu Azhari, Ecin Kuraesin (45), ditemui di rumahnya di Gang Sakola RT06/03, Desa Plered, Kecamatan Plered, Kamis (8/8).
Melalui pemeriksaan, diketahui jika Azhari mengidap tumor berasal dari gumpalan darah dari hidung dan harus segera ditangani lebih lanjut. “Memasuki bulan April 2019 tumor itu tumbuh cepat, dan sejak itu Azhari tidak masuk sekolah,” katanya.
Azhari sempat melakukan pengobatan ke sejumlah rumah sakit di Kabupaten Purwakarta. Namun minimnya peralatan medis membuat Azhari harus lebih bersabar untuk sembuh dari penyakitnya itu.
Azhari kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berkat bantuan pihak keluarga dan dorongan pemerintah setempat melalui Dinas Sosial Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Sudah ke RSHS tapi belum ada penanganan. 26 Agustus ke sana lagi tapi belum pasti dikemoterapi atau gimana, saya belum tahu,” keluhnya.
Mengetahui hal itu, Ecin berharap, pemerintah mendorong agar penanganan anak ketiganya itu cepat, lantaran khawatir sering kali mengeluhkan rasa sakit. “Kalau bisa dipercepat karena saya tidak tega. Kalau soal pengobatan tidak terlalu berat karena anak saya merupakan peserta BPJS Kesehatan,” katanya.
Sementara, Camat Plered Asep Sendjaja mengaku, akan melakukan upaya agar pengobatan Azhari ditangani sesegera mungkin, mengingat kondisinya sangat mengkhawatirkan. “Kita dari pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan dinas terkait upaya apa yang harus ditempuh untuk mempercepat penanganan Azhari di RSHS Bandung,” kata Asep saat melihat kondisi Azhari di rumahnya.
Tak hanya itu, Asep juga telah mengintruksikan pemerintah desa setempat untuk membuat proposal permohonan bantuan sebelum dibawa ke RSHS Bandung. “Pada intinya kita akan bantu secara maksimal untuk kesembuhan Azhari,” ujarnya. (gan)