BAB Berdarah Akibat Wasir,Jangan Panik, Bisa Diatasi
KARAWANG, RAKA- Saat Buang Air Besar (BAB) berdarah dan rasa nyeri pada dubur, bisa jadi itu adalah gejala wasir atau ambeien. Bagi masyarakat awam, wasir atau ambeien memiliki tanda benjolan atau tonjolan yang keluar di area dubur.
Dalam istilah medis, kondisi ini yaitu membengkaknya pembuluh darah vena di sekitar anus. Tentu kondisi ini memengaruhi kualitas hidup dan sangat bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menurut dokter spesialis bedah Vena Wasir Center dr. Mozart, Sp.B, yang berpraktik di RS Kartika Pulomas mengatakan wasir merupakan suatu penyakit pada anus yang paling sering diderita dengan prevalensi tertinggi pada semua kelompok usia. Sebuah laporan menyebutkan di Amerika Serikat terdapat 10 juta kasus hemoroid, yang mana presentasenya adalah 4,4 persen orang dari total penduduk.
Menurut dr. Mozart, penyebabnya bisa terjadi karena beberapa faktor. Selain dari gaya hidup, penyebab lainnya antara lain kurangnya konsumsi makanan berserat, konstipasi, usia, keturunan, kebiasaan duduk terlalu lama, peningkatan tekanan abdominal karena tumor, pola buang air besar yang salah, hubungan seks peranal, kurangnya asupan cairan, kurang olahraga dan kehamilan.
Gejala utama dari wasir adalah perdarahan, nyeri, bengkak dan gatal pada anus, serta adanya feses yang berlendir. Namun, dalam beberapa kasus mungkin gejala yang muncul hanya satu atau bahkan ada beberapa gejala yang dapat muncul secara bersamaan.
Menurut dr. Mozart, pengobatan wasir bergantung pada kondisi, seperti ukuran, dan jenis wasir, apakah termasuk wasir internal atau eksternal, dan apakah kondisnya akut atau kronis. Hal inilah yang membutuhkan pasien lakukan pemeriksaan dengan dokter. Namun sayangnya, banyak penderita wasir enggan melakukan pemeriksaan ke dokter. Kebanyakan kasus, pasien baru akan melakukan pemeriksaan ke dokter ketika wasir sudah parah yaitu mencapai derajat tiga dan empat yang biasanya menimbulkan nyeri yang tidak tertahankan. “Kalau sudah begini, maka pasien harus melakukan terapi bedah. Masalahnya, kebanyakan pasien takut kalau harus melakukan pembedahan, karena rasa nyeri dan membutuhkan waktu yang lama baik proses tindakan dan penyembuhannya,” ungkapnya.
Gabriel, mahasiswa Keperawatan STIKes Horizon Karawang mengatakan, menurut data Depkes tahun 2015 pravelensi hemoroid di Indonesia setidaknya 5,7% dari total populasi atau sekitar 10 juta orang, namun lainnya 1,5% saja yang terdiagosa. Jika data riskesda (Riset Kesehatan Dasar) 2015 menyebutkan ada 12,5 juta jiwa penduduk Indonesia yang mengalami hemoroid atau wasir atau ambeien.
Menurut Gabriel, memakan makanan berserat tinggi dan mengurangi makanan yang pedas bisa mengurangi ataupun mengobati gejala penyakit hemoroid. “Dalam literatur Evidance Based Practice atau EBP sudah banyak yang menguji khasiat dari memakan makanan berserat tinggi serta mengurangi makanan yang pedas atau lada dapat membantu mengurangi atau mengobati gejala penyakit hemoroid, juga dibantu dengan rendaman air hangat pada daerah yang terkena hemoroid,” katanya beberapa waktu yang lalu.
Jika seseorang yang terkena penyakit hemoroid lalu dilakukan tindakan pengobatan pembedahan pada daerah anus, lanjutnya, maka sakitnya akan sangat terasa menyiksa. “Seseorang yang dilakukan pengobatan operasi pembedahan pada penyakit hemoroid grade 3 atau 4, akan sangat terasa tersiksa dikarenakan sayatan dan penjahitan dilakukan pada daerah vena paling luar dekat kulit yang mengakibatkan rasa sakit yang teramat menyiksa pasca operasi,” paparnya.
Gabriel pun menuturkan, bahwa penyakit hemoroid ini bisa dilakukan self diagnosis atau diagnosis sendiri oleh orang yang mengetahui ilmunya dan sering terjadi kepada siapa pun serta biasanya dialami oleh ibu-ibu hamil atau melahirkan. “Awal mulanya hemoroid ini bisa terjadi karena dari beberapa banyak faktor, yakni karena sering makan makanan pedas, sering mengejan ketika BAB, kurangnya makan makanan yang berserat tinggi, mengejannya ibu hamil saat melahirkan, dan lain-lain,” ujarnya.
Ia berpesan agar masyarakat mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi seimbang, dan menjaga pola hidup sehat dengan olahraga. “Selain memakan makanan yang tinggi serat seperti buah-buahan apel, pir, pisang, pepaya, alpukat, ataupun sayur-sayuran seperti wortel, brokoli, dan sayuran hijau lainnya, menerapkan pola hidup sehat dengan berolahragapun sangat bisa mengobati penyakit hemoroid secara alami,” pungkasnya. (fjr/jpg)