KLARI, RAKA – Citarum Harum merupakan program andalan pemerintah pusat yang wajib direalisasikan daerah, tanpa kecuali Karawang. Mensukseskan program itu, Bhabinsa AD Desa Kiarapayung dorong warga tetap jaga lingkungan, meskipun jauh dari bantaran sungai tersebut.
Dikatakan Sertu Suhendar, Bhabinsa Kiarapayung, pengelolaan sampah di desa ini sudah terorganisir, karena selain kesadaran warga semakin meningkat, pengelolaanya juga sudah bermitra dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), di mana sampah yang sudah menumpuk diangkut armada tiga kali sebulan. “Alhamdulillah saat ini sudah terkelola dengan baik, sampah diambil armada tiga kali dalam sebulan,” ucap Suhendar, Jumat (1/3).
Untuk biaya pengambilan sampah sendiri, didapatkan dari hasil iuran warga. Ini sekaligus bukti, bahwa kesadaran masyarakat semakin tinggi, baik menghimpun sampah, maupun solusi penanganannya. “Setiap satu keluarga hanya dipungut Rp10 ribu saja sebulan sekali itu juga,” tuturnya.
Suhendar menambahkan, cara menampung sampah sendiri warga biasanya menggunakan media kaleng drum yang didapat dari perusahaan Asia Pasific Fiber (APF) melalui CSR perusahaan itu sendiri. “Kita ajukan pengadaan melalui CSR perusahaan,” tambahnya.
Dia berharap, semoga program ini tetap berjalan dengan baik dan tidak ada kendala lain selama menjaga lingkungan masing-masing. “Ya mudah-mudahan terus berjalan dengan baik, kesadaran warga bisa terung meningkat, itu saja sih,” pungkasnya.(cr3)
