Badan sehat, hatipun senang. Warga Desa Kaget Jalanan Kota Ditutup
Nikmati Malam Tahun Baruan di Taman I Love Karawang
KARAWANG, RAKA – Malam tahun baruan biasanya sangat dinanti warga berbagai desa di Karawang. Umumnya, mereka datang bersama keluarga maupun berkelompok ke Karawang kota untuk menikmati sajian malam tahun baru. Semisal di kawasan Galuh Mas atau Karangpawitan. Namun, berbeda saat malam tahun baruan kemarin. Sejumlah jalan protokol disekat. Tidak ada pesta di Galuh Mas maupun Karangpawitan. Alhasil, mereka ada yang kembali pulang, atau mencari titik keramaian di pinggiran kota.
Seperti yang dialami Rasta, warga Desa Pasirmulya, Kecamatan Majalaya. Dia mengatakan, sebelum datang ke Taman I Love Karawang, dia membawa anak dan istrinya ke Lapang Karangpawitan yang biasanya menjadi tempat perayaan malam tahun baru. Namun karena dilarang dan tidak ada aktivitas keramaian, dia kemudian berpindah ke Taman I Love Karawang. “Tadinya gak niat ke sini. Tapi pas mau pulang liat banyak pada kumpul. Biasanya di KP (Karangpawitan) dari sore sudah macet tapi sekarang kosong,” ucapnya kepada Radar Karawang.
Wanah (28) yang datang dari Klari mengatakan, Lapang Karangpawitan dan Galuh Mas biasanya menjadi tempat yang dituju saat malam tahun baru. Namun tahun baru kali ini, tempat-tempat tersebut tidak lagi menjadi lokasi perayaan malam pergantian tahun menuju tahun 2022 ini.
Dikatakan Wanah, sebelumnya ia tidak mengetahui jika pada malam itu tempat-tempat yang biasa ia kunjungi bersama keluarganya akan ditutup. Sehingga ia bersama anak dan suaminya datang ke Karawang. “Gak tau bakal ada penyekatan dan ditutup. Tadi sebelumnya ke Karangpawitan dulu. Karena sebelum tahun baru kalau pulang kerja sudah gak disekat,” ujar perempuan asal Makasar itu.
Karena melihat di Taman I Love Karawang ini banyak orang dan tidak dilarang, kata dia, maka ia pun memutuskan untuk bergabung dengan kerumunan di lokasi tersebut. Karena, di Taman I Love Karawang ini juga ada fasilitas dan wahana bermain untuk anaknya. “Yah lumayan lah sekadar ngajak main anak aja. Biasanya ke Galuh Mas atau Karangpawitan. Sekarang pada tutup jadi kita di sini,” ujarnya. (nce)