Bali Digoncang Gempa, Denpasar Bergoyang
RadarKarawang.id, – Bali digoncang gempa berkekuatan 4,4 magnitudo pagi tadi, tepatnya pukul 10.21 WITa atau 09.21 WIB. Denpasar pun bergoyang.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada di laut 33 km barat daya Kuta Selatan Bali dengan kedalaman 55 km. Lokasi gempa Bali tercatat pada satu titik koordinat 8.96LS dan 114.97BT.
Getaran gempa Bali dirasakan di banyak daerah, antara lain Denpasar dengan skala (MMI) III, Kuta, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kuta Selatan, Bangli, Tabanan, Gianyar, dan Jembrana dengan skala antara II dan III.
Meskipun belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut, warga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Beruntung, gempa tidak memicu tsunami.
Sejarah Kegempaan Bali
Berdasarkan catatan sejarah, daerah Bali dan sekitarnya dikenal sebagai daerah yang rawan gempa bumi, Tercatat beberapa kali goncangan besar yang menyebabkan korban jiwa dan kerugian harta benda, diantaranya tahun 1917, Seririt (1976), Culik (1979) dan Karangasem (2004).
Pada tahun 1917 gempa bumi dahsyat mengguncang seluruh daratan Bali. Tercatat korban tewas 1500 orang. Peristiwa ini dikenal sebagai Gejer yang artinya berguncang. Goncangan dahsyat yang kedua adalah Seririt yang terjadi tanggal 14 Juli 1976.
Gempa bumi ini berkekuatan 6.2 Skala Richter dengan episentrum di daratan, menelan korban tewas sebanyak 559 orang, luka berat 850 orang dan luka ringan 3.200 orang. Dilaporkan juga, hampir 75% dari seluruh bangunan rumah di Tabanan dan Jembrana mengalami kerusakan.
Gempa bumi Karangasem pertama (6.0 Skala Richter) terjadi pada tanggal 17 Desember 1979 yang menelan korban tewas sebanyak 25 orang, 47 luka berat.
Dampak gempabumi telah meimbulkan puluhan rumah roboh dan ditemukan retakan tanah sepanjang 500 meter. Gempabumi Karangasem kedua (6.2 Skala Ricter), terjadi pada tanggal 2 Januari 2004 menelan seorang korban tewas dan 33 orang luka-luka.
Beberapa daerah yang mengalami kerusakan parah adalah daerah Tenganan, Dauh Tukad, Abang, Tohpati, Muncan, dan Bukit. (psn)