Balita Lima Bulan Diduga Kena Difteri
PURWAKARTA, RAKA – Para orang tua diimbau waspada menjaga kesehatan anak. Pasalnya, seorang balita berusia lima bulan di Kecamatan Plered, diduga kuat terindikasi difteri.
Petugas Surveilans Puskesmas Plered, Aan Suandana, mengatakan, sebetulnya pasien masih suspect atau dugaan, karena belum ada alat bukti yang memperkuat jika pasien mengidap difteri. Bahkan, Sejauh ini penanganan medis telah dilakukan baik oleh Dinas Kesehatan maupun RSUD Bayu Asih Purwakarta tempat pasien dirawat.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil dari laboratorium dari Bandung. Jika hasil itu sudah keluar maka dapat disimpulkan jika pasien negarif atau positif difteri. “Kita masih menunggu hasil kulturnya, saat ini belum bisa ditentukan,” ujar Aan, Kamis (26/9).
Namun, dia menyebutkan, jika tanda-tanda yang dialami pasien menunjukan bahwa itu difteri, bahkan sistem penanganannya juga tak jauh berbeda terhadap pasien difteri.
Meski begitu, Aan menegaskan tidak akan berasumsi jika hasil kultur belum keluar. “Penanganannya sama seperti pasien difteri, tapi sekali lagi saya tidak mau menyimpulkannya begitu saja sebelum hasilnya keluar, kita tunggu saja,” ujarnya.
Selain itu, Aan juga tengah menelusuri dari mana penyakit itu berasal, mengingat penyakit mematikan itu merupakan penyakit menular. Namun, berdasarkan keterangan pihak keluarga, pasien belum pernah dibawa ke luar kota, kemungkinan ada seseorang di lingkungan pasien pernah ada susfek difteri. “Itu yang sedang kami telusuri, beberapa kemungkinan bisa menjadi pemicu, tapi jika melihat data di Kecamatan Plered tidak ada kantong difteri karena 90 persen masyarakat di kita pernah diimunisasi,” katanya.
Meski begitu, sebagai antisipasi pihak Puskesmas Plered akan melakukan penyuluhan ke masyarakat, kemudian memutus mata rantai dengan cara memberikan obat melalui imunisasi.
Karena sejauh ini cara pencegahan difteri dalam kurun waktu tertentu adalah melalui imunisasi. “Pasien yang diduga kuat mengidap difteri tadi belum pernah diimunisasi karena kondisinya sering kali panas,” ujarnya. (gan)