Balon Kades Inkumben Terancam Gugur

- Jika tak Selesaikan Laporan Akhir Jabatan
TEMPURAN, RAKA- Jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 45 desa Februari 2020 mendatang, laporan akhir masa jabatan kepala desa baru terkumpul 75%. “Sekitar 75% dari 45 desa yang telah menyelesaikan laporannya. Bagi kita, ya silahkan saja. Tapi kita tidak akan mengeluarkan izin dari bupatinya,” ujar sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Karawang Wawan disela acara BSMSS yang di selenggarakan Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran, Senin (29/10).
Menurutnya, bagi kades yang belum menyelesaikan laporannya, khusus bagi inkumben yang akan mencalonkan kembali, hal itu jelas akan mempersulit dirinya sendiri. Artinya menghambat jalan pencalonannya. Adapun batas akhirnya, lanjut Wawan, nanti saat proses pemberkasan pada bulan Desember mendatang. Sementara saat ini baru proses Pelayanan satu atap (Yantap). “Setelah yantap, semua dari OPD dikumpulkan, termasuk izin bupati,” ujarnya.
Mengenai kendala, menurut pantauannya akibat perbadaan pendapat atau dukungan dari aparat desanya sendiri. Karena bukan hal yang mustahil bagi aparat desa dalam satu kantor, namun memiliki perbedaan dukungan. “Padahal itu sudah tugas mereka para aparat desa untuk menyelesaikan tugasnya, karena mereka itu digaji. Perbedaan dukungan jangan jadi alasan,” tegasnya.
Ia berharap kepada aparat desa segera menyelesaikan laporan akhir masa jabatannya. Jangan sampai terulang seperti tahun 2018, H-1 terdapat beberapa desa yang belum menyelesaikan laporan. “Jangan terulang seperti tahun 2018, sampai kita harus nunggu 24 jam,” pungkasnya. (rok)