Bambu Disulap Jadi Bernilai Ekonomis

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Kreativitas warga di Dusun Parumpung, Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe barat, patut diacungi jempol. Mereka Memanfaatkan bambu menjadi nilai ekonomis dengan produksi miniatur bangku dari bambu.
“Hampir satu dusun geluti kerajinan tangan bambu hingga menjadi nilai ekonomis, bahkan aktivitas itu mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di dusun itu,” kata Tajudin.
Bendahara Badan Usaha Masyarakat (BUMDes) Desa Parungsari kepada RAKA, Jumat (12/4).
Yang membuat ia lebih merasa bangga, hingga kini tidak pernah punya perasaan ingin bergantung pada orang atau pihak lain, termasuk kepada pemerintah sekalipun.
Kemandirian merupakan kunci sukses yang harus terus dipegangnya. Dirinya mengaku bukan berarti warga tidak butuh bantuan, seperti modal uang misalnya. Tapi kalau bantuan diperoleh hanya dari cara memaksa atau malah menjelekan pihak lain, buat apa? Yang penting usaha apapun yang dilakoni tetap merasa nyaman tanpa ada yang mengganggu.
Dirinya pun mengaku, kegiatan masyarakat itu sudah turun temurun dari tahun 1980 yang lalu. Bahkan adanya kegiatan itu bisa menopang perekonomian masyarakat sekitar. Akan tetapi kini, harap Tajudin, pasar yang tetap cukup sangat dinantikan.
Pada kesempatan itu, Sekdes Parungsari Edi kepada menyampaikan, dengan adanya kerajinan tangan di Dusun Parumpung, itu selain mendongkrak perekonomian juga ada keuntungan tersendiri bagi desa yaitu bisa menjadi ikon pemerintah desa yang mandi.
“Kami cukup bangga dengan adanya kegiatan itu, bahkan kami pun berencana, kreativitas masyarakat bisa di simbolkan sebagai sebuah simbol yang harapannya bisa menjadi ikon desa kami.” (yfn)