Bangun Jembatan Darurat untuk Pengendara
AGAR BISA MELINTAS: Jembatan darurat dibangun agar pengendara tetap bisa melintas saat perbaikan jembatan utama diperbaiki.
KARAWANG, RAKA – Selama perbaikan jembatan utama perbatasan Karawang-Bekasi, para pekerja membuat jembatan sementara untuk masyarakat dapat mengakses ke arah Kabupaten Karawang.
Jembatan yang rusak beberapa hari lalu saat ini telah diperbaiki. Perbaikan saat ini baru memasuki tahapan pembuatan jembatan sementara. Pembangunan dimulai sejak Senin (22/2). Tahap pertama diselesaikan selama tiga hari. Saat ini memasuki tahap kedua pemasangan jembatan sementara. “Ya ini kan tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sudah melaksanakan jembatan darurat,” Tusnandar, koordinator pemasangan jembatan sementara, Minggu (28/2).
Saat ini dalam penyelesaian jalur kedua, para pekerja Minggu (28/2), bekerja lembur. Hal ini disebabkan Senin (1/3), jembatan sementara harus dapat digunakan total. Para pekerja pada hari sebelumnya bekerja hingga pukul 23.00. Pengerjaan jalur kedua yang dimulai dengan pembuatan oplitan atau timbunan di bawah jembatan. Oplitan akan diselesaikan oleh pihak Wika. “Selama perbaikan total jalur B maka pengendara akan menggunakan jembatan sementara terlebih dahulu. Terdapat 13 pekerja yang menangani perbaikan tersebut,” terangnya.
Jembatan sementara akan dibongkar saat jalur B diperbaiki secara keseluruhan. Kemudian akan dilakukan perbaikan dan pelaksanaan pembangunan permanen. Sementara ini Tusnandar belum mengetahui kontrak pembangunan jembatan. “Pengerjaan ini di bawah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI,” terangnya.
BBPJN ini di bawah naungan Provinsi Jawa Barat serta Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Komponen yang digunakan sementara ini hanya besi dan kayu. Hambatan yang dialami selama pekerjaan yakni cuaca yang tidak mendukung saat ini. Saat hujan datang, maka nantinya saat pengecoran jalan tidak dapat kering dengan cepat. “Ya cuaca yang sering hujan sekarang kan ,bisa bikin pekerja merasa lebih capek dan kesehatan jadi berkurang,” pungkasnya. (cr6)