MULAI LAPUK: Ruang kelas SDN Pulomulya 1 sudah mulai lapuk.
LEMAHABANG, RAKA – Terlihat kokoh atap dan langit-langitnya, padahal tiga ruang rombongan belajar (Rombel) SDN Pulomulya 1 Kecamatan Lemahabang itu ambrol pada bagian dinding dan penuh tambalan pada bagian jendela serta pintu-pintunya.
Sebetulnya, sekolah tersebut sempat mendapat perbaikan atau rehab melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada tahun 2019, namun perehaban itu tak menyentuh badan bangunan. Nampak, selain jendela dan pintu yang lapuk, dinding di tiga ruangan juga ditambal seadanya.
Kepala SDN Pulomulya 1 Suharyati mengatakan, pihaknya sudah mengajukan rehab lima ruang rombel ke Korwilcambidik dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), mengingat rehabilitasi sebelumnya hanya membenahi bagian atap dan langit-langit saja, sementara jendela dan material bawahnya masih lapuk.
Dia khawatir jika ruangan yang digunakan siswa kelas 2, 3 dan 4 saat tatap muka pasca pandemi covid-19 itu membahayakan mereka. “Sudah diajukan lima rombel, soalnya sudah sangat mengkhawatiran, apalagi saat tatap muka nanti,” terangnya.
Ia juga menambahkan, mengenai realisasi diharapkan bisa sesegera mungkin sebelum tatap muka digelar. “Misalnya di anggaran belanja tahunan, tahun 2020 ini. Karena kondisinya demikian, saya berharap di tahun ini juga bisa direalisasi,” tuturnya. (rok)
