Uncategorized

Banjir Bikin Usaha Warga Cilamaya Rugi

KEBANJIRAN : Kondisi wilayah desa di Cilamaya Wetan terendam banjir. Tahun ini menjadi banjir paling parah untuk Cilamaya dan sekitarnya jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

CILAMAYA WETAN, RAKA – Meskipun banjir mulai berangsur surut, namun banjir di Kecamatan Cilamaya Wetan belum juga surut. Justru musibah banjir kali ini semakin meluas ke desa-desa lain yang sebelumnya tak terdampak seperti Desa Rawagempol Wetan dan Desa Muara Baru.

Desa Muara Baru misalnya, para petambak dibuat tepuk jidat setelah tambaknya ikut dilanda banjir. Hal itu akibat jebolnya tanggul di Dusun Tanjungjaya, Desa Muara, alhasil banjir merembet ke desa lainnya.

Kades Muarabaru, Ato Sukanto mengatakan, akibat banjir yang mulai masuk Muarabaru pada Rabu (26/2) pagi, beberapa empang milik petambak di desanya ikut terendam hingga 300 hektare.
Selain itu, ada juga sawah yang terdampak sekitar 150 hektare dan rumah 230 hektar. “Banjir sekarang, area desa kita ikut banjir. Khususnya sawah, tambak dan empang kebanjiran,” katanya.

Selain desa-desa di Kecamatn Cilamaya Wetan, salahsatu desa di Kecamatan Tempuran juga merasakan hal yang sama. Seperti Desa Pancakarya dan Desa Jayanegara, luapan sungai Cibulan-Bulan, dan Ciderewak membuat banjir di hilir semakin meluas ke desa lainnya, seperti Desa Pagadungan, Desa Purwajaya dan Desa Tanjungjaya.

Di Desa Pagadungan, satgas BPBD Tempuran Gumelar melaporkan, ketinggian air yang sudah 40 sentimeter merendam 267 rumah dan 880 jiwa di Dusun Kalen Asem, Wagir Serut, Pangaritan, Ciguha dan Pagadungan.

Sementara di Desa Tanjungjaya, ada 277 rumah dan 781 KK yang terendam banjir di Dusun Kedungwowo, Katimaha, Turi Timur dan Dusun Buer. Dan di Purwajaya, ketinggian air yang sampai 70 centimeter, bukan saja menggenangi 360 rumah atau 420 jiwa, tetapi juga membuat 20 jiwa mengungsi. (rok)

Related Articles

Back to top button