
KARAWANG, RAKA- Menyikapi dinamika sosial dan meningkatnya potensi gesekan di masyarakat, Majelis Daerah Korps Alumni HMI (Kahmi) minta HMI tidak terpancing isu memecah belah.
Kahmi mengambil langkah tegas dengan menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan kondusivitas daerah. Seruan ini disampaikan dalam momentum Deklarasi Damai Masyarakat Karawang, yang digelar di Kantor Bupati Karawang pada Minggu (31/8).
Baca Juga : Karnaval Dongdang Meriahkan Hajat Bumi
Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Karawang sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan sosial akibat maraknya aksi demonstrasi yang dikhawatirkan dapat berkembang menjadi tindakan anarkis. Acara tersebut melibatkan berbagai unsur masyarakat mulai dari tokoh agama, perwakilan organisasi kemasyarakatan, pemuda, akademisi, hingga aparat keamanan.
Para tokoh menyatukan komitmen melalui penandatanganan deklarasi damai yang berisi pesan penolakan terhadap kekerasan, provokasi, dan upaya pemecah-belah bangsa.
Partisipasi aktif Kahmi Karawang dalam kegiatan ini menjadi cermin konsistensi organisasi tersebut dalam mengawal nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi yang sehat.
Dengan pengalaman dan jaringan yang luas, Kahmi dianggap sebagai salah satu elemen strategis dalam menciptakan iklim sosial-politik yang sejuk.
Tonton Juga : SAMAUN BAKRI, KEPERCAYAAN BUNG KARNO, HILANG BAWA EMAS PULUHAN KILOGRAM
Deklarasi damai bukan sekadar seremoni, melainkan pesan kuat bahwa Karawang adalah daerah yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan kedewasaan dalam menyikapi perbedaan dan Kahmi Karawang, berdiri di barisan terdepan untuk menjaga itu semua.
Koordinator Presidium MD Kahmi Karawang Roby Satria dalam pernyataannya menekankan bahwa seluruh elemen masyarakat, khususnya keluarga besar HMI dan Kahmi, memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga persatuan bangsa, terutama di tengah arus informasi yang begitu cepat dan seringkali memicu kesalahpahaman.
“Kahmi Karawang berdiri tegak bersama pemerintah dan masyarakat dalam menjaga harmoni sosial. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama alumni dan kader HMI, untuk tidak terpancing isu-isu yang bisa memecah belah. Kita punya tanggung jawab sejarah menjaga tanah Pangkal Perjuangan ini tetap aman dan damai,” singkatnya. (zal)