Uncategorized

Banjir Cilamaya, Pemda Diminta Turun Tangan

SAMBUTAN : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo menyampaikan sambutan diacara persemian Mal Pelayanan Publik.

CILAMAYA WETAN, RAKA – Mumpung belum parah dan belum banyak korban akibat bencana banjir, pemerintah Kabupaten Karawang didesak agar lebih memperhatikan lingkungan.

Mulai dari normalisasi saluran air, benahi tanggul-tanggul yang dianggap berbahaya dan mengancam keselamatan warga, hingga mempersiapkan bantuan bagi mereka yang menjadi korban.

Dikatakan Ketua IKD Kecamatan Cilamaya Wetan H Udin, alangkah lebih baik jika pihak pemerintah kabupaten memperhatikan keadaan lingkungan sejak awal, terlebih dalam menghadapi musim hujan.
Ia mengaku, bencana memang tidak bisa diprediksi kedatangannya, namun bisa diminimalisir dengan kekuatan program yang serius.

Ia juga menyebutkan, akan lebih elok ketika pemerintah kabupaten memiliki planing untuk ikut membenahi lingkungan yang ada di lingkungan pedesaan.

Khususnya sarana umum yang birokrasinya nyambung ke provinsi. “Kalau sekitaran desa yang birokrasinya ke kabupaten kan bisa langsung oleh kades dan perangkatnya, termasuk dinas. Lagipula ada dana desa juga. Sementara yang urusannya sama provinsi dan pusat, itu kan harus langsung pihak kabupaten atau melalui pemerintah kabupaten,” ujarnya.

Maka dari itu pentingnya perhatian dan keluesan program pemerintah kabupaten untuk masyarakatnya di pedesaan. Coba dibenahi berbagai sarana umum yang berkaitan dengan kepentingan umum
.

Dengan demikian, pemerintah sudah jelas membantu masyarakat kecil di pedesaan ketimbang memberikan langsung uang tunai. Karena dapat dibandingkan ketika pemerintah memberikan bantuan uang tunai dan pembenahan lingkungan. “Kalau pembenahan lingkungan, contohnya dana itu digelontorkan untuk membangun tanggul, semua masyarakat merasakan aman. Tapi kalau bantuan bentuk uang, sekali datang banjir, uang bantuan kemarin udah habis duluan,” ungkapnya.

Selain itu, pihak terkait yang ikut sibuk ketika bencana terjadi, sebelum memasuki musim hujan, seharusnya sudah memiliki rencana. Terlebih untuk bencana tahunan yang sudah bisa diprediksi. Karena ia merasa heran jika bencana itu terjadi di tiap tahun ke tahun. “Intinya itu, penyebab bencananya dibenahi, dibereskan, supaya musim depan gak terjadi lagi. Jangan terfokus sama besar kecilnya bantuan yang diberikan setelah bencana, yang penting upaya pembenahan sebelum terjadi,” tutupnya. (rok)

Related Articles

Back to top button