HEADLINE

Banjir Karangligar Kiriman dari Bogor, Logistik Dikirim ke Lokasi

KARAWANG, RAKA- Kondisi banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat saat ini telah surut. Meski begitu untuk ketinggian air di Dusun Pengasinan dan Mujiah masih 70 sentimeter. Banjir ini diklaim merupakan kiriman dari Bogor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Mahpudin menyampaikan telah disiapkan 3 unit perahu sebagai bentuk antisipasi evaluasi. Kemudian untuk bantuan yang akan diberikan berupa 43 dus mie instan, selimut, air mineral, alat kebersihan. “Pertama kita dari awal sudah menyiapkan 3 perahu di lokasi untuk antisipasi evaluasi, kemudian kaitan dengan logistik kita harus menghitung. Kita sudah siap untuk mengalokasikan ke lokasi. Laporan yang kami terima ada 570, bantuannya dalam bentuk mie instan 43 dus, air mineral, selimut, alat kebersihan. 150 rumah yang terdampak, 215 KK, ketinggian 30 sampai 120cm. Tapi sedang sudah surut, paling tinggi sekarang di posisi 70 cm di Dusun Pengasinan dan Dusun Mujiah,” ujarnya, Selasa (2/1).
Selanjutnya, dari Dinas Sosial yang diwakilkan oleh Kepala Seksi Perlindungan Korban Bencana Dinas Sosial mengungkapkan warga di sana tidak memerlukan adanya trauma healing. Ia menjelaskan, saat ini tidak terjadi banjir susulan. Banjir yang terjadi beberapa hari lalu disebabkan oleh adanya kiriman hujan dari Bogor dan Bandung. “Dari Dinsos sudah berkoordinasi dengan BPBD dan tidak diperlukan trauma healing. Alhamdulillah daerah Bandung dan Bogor tidak banjir lagi. Banjir ini akibat kiriman dari Bogor dan mengakibatkan meluapnya air Citarum dan Cibeet,” tambahnya.
Selain berkoordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial pun telah melakukan assesmen secara langsung ke lokasi. Sementara itu untuk bantuan dari Dinas Sosial hingga sekarang masih belum diturunkan. Ia mengungkapkan sekarang masih melihat persediaan yang terdapat di Dinas Sosial. “Assesmen kelokasi banjir untuk mengetahui jumlah yang terdampak banjir. Mungkin semua yang terdampak banjir yang di datang karena ini akhir taun coba kordinasi Dinsos dan BPBD. Belum nanti kordinasi dulu dengan BPBD lihat persediaannya dulu,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button